terkini

Iklan Podcast

Polemik Pendirian BUMD, Abetnego Tarigan Diragukan Publik

Bung Arjun
Rabu, 10/30/2024 02:05:00 AM WIB Last Updated 2024-10-29T19:05:08Z

Gambar : Polemik Pendirian BUMD, Abetnego Tarigan Diragukan Publik. Lidinews.id


Sumatera Utara, Karo, Lidinews.id - Konsistensi sikap calon bupati Karo nomor urut 1, Abetnego Tarigan, menjadi perbincangan publik setelah pernyataannya dalam debat perdana Pilkada Karo 2024 berbeda dari isi kontrak politiknya.

 

Perbedaan ini mencuat terkait pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang semula ia tolak dalam debat namun kemudian disetujui dalam kontrak politik dengan Asosiasi Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura Karo (APPUHK).

 

Pada debat perdana yang diselenggarakan di Emerald Garden Hotel pada Kamis, 24 Oktober 2024, Abetnego lantang menolak gagasan dari calon bupati nomor urut 2, Antonius Ginting, untuk mendirikan BUMD khusus di sektor pariwisata.

 

Menurut Abetnego, gagasan tersebut hanya akan menghambat percepatan pembangunan. Ia menjelaskan bahwa pendirian BUMD di sektor pariwisata dapat memperpanjang proses dengan keterlibatan legislatif, sementara Kabupaten Karo membutuhkan langkah yang cepat dalam mengembangkan pariwisata.

 

“Jadi terkait yang disampaikan tadi (Paslon No 2) dalam membangun BUMD, saya pikir itu namanya menunda percepatan pembangunan pariwisata kita. Karena kita tahu ada proses politik, proses anggaran yang harus dilakukan di DPRD,” ujar Abetnego saat debat, menegaskan ketidaksetujuannya dengan ide Antonius.

 

Abetnego menambahkan bahwa langkah strategis yang dibutuhkan bukanlah membangun BUMD melainkan upaya langsung dalam memperkuat sumber daya manusia, mengembangkan produk pariwisata, dan memperbaiki infrastruktur. “Kami (Paslon 1) tidak melihat bahwa menyerahkan ke BUMD adalah jawaban,” lanjutnya.

 

Namun, beberapa hari setelah debat, sikap Abetnego terlihat berubah. Dalam kontrak politiknya dengan APPUHK pada 27 Oktober 2024, ia menyetujui pendirian BUMD di sektor pertanian untuk mendukung pemasaran dan pengolahan produk lokal.

 

Kontrak tersebut, yang diposting oleh Ketua Umum APPUHK, Liston S. Depari, di media sosial, mencantumkan poin kesepakatan nomor tujuh yang menyatakan persetujuan Abetnego untuk pendirian BUMD di sektor pertanian.

 

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan publik mengenai konsistensi sikapnya. Meskipun di sektor yang berbeda, kesediaannya mendirikan BUMD dalam kontrak politik tersebut bertentangan dengan sikap tegasnya di debat.

 

Sementara itu, pasangan Antonius Ginting dan Komando Tarigan sejak awal Pilkada Karo 2024 tetap konsisten mendukung gagasan pendirian BUMD di sektor pariwisata dan pertanian.

 

Dalam berbagai kesempatan termasuk debat, Antonius menyatakan bahwa BUMD dapat menjadi sumber daya penting untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah, khususnya dengan memperkuat sektor-sektor vital seperti pariwisata dan pertanian.

 

“Kehadiran BUMD bisa memicu naiknya angka pertumbuhan dan sirkulasi ekonomi secara langsung di sektor pariwisata dan pertanian,” jelas Antonius, yang berharap langkah ini dapat diimplementasikan jika terpilih sebagai bupati.



Editor : Arjuna H T Munthe

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Polemik Pendirian BUMD, Abetnego Tarigan Diragukan Publik

Iklan