Gambar : Polemik Pendirian BUMD, Abetnego Tarigan Diragukan Publik. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Karo, Lidinews.id
- Konsistensi sikap calon bupati Karo nomor urut 1, Abetnego Tarigan, menjadi
perbincangan publik setelah pernyataannya dalam debat perdana Pilkada Karo 2024
berbeda dari isi kontrak politiknya.
Perbedaan ini mencuat
terkait pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang semula ia tolak dalam
debat namun kemudian disetujui dalam kontrak politik dengan Asosiasi Petani dan
Pelaku Usaha Hortikultura Karo (APPUHK).
Pada debat perdana yang
diselenggarakan di Emerald Garden Hotel pada Kamis, 24 Oktober 2024, Abetnego
lantang menolak gagasan dari calon bupati nomor urut 2, Antonius Ginting, untuk
mendirikan BUMD khusus di sektor pariwisata.
Menurut Abetnego, gagasan
tersebut hanya akan menghambat percepatan pembangunan. Ia menjelaskan bahwa
pendirian BUMD di sektor pariwisata dapat memperpanjang proses dengan
keterlibatan legislatif, sementara Kabupaten Karo membutuhkan langkah yang
cepat dalam mengembangkan pariwisata.
“Jadi terkait yang
disampaikan tadi (Paslon No 2) dalam membangun BUMD, saya pikir itu namanya
menunda percepatan pembangunan pariwisata kita. Karena kita tahu ada proses
politik, proses anggaran yang harus dilakukan di DPRD,” ujar Abetnego saat
debat, menegaskan ketidaksetujuannya dengan ide Antonius.
Abetnego menambahkan bahwa langkah strategis yang dibutuhkan bukanlah membangun BUMD melainkan upaya langsung dalam memperkuat sumber daya manusia, mengembangkan produk pariwisata, dan memperbaiki infrastruktur. “Kami (Paslon 1) tidak melihat bahwa menyerahkan ke BUMD adalah jawaban,” lanjutnya.
Namun, beberapa hari
setelah debat, sikap Abetnego terlihat berubah. Dalam kontrak politiknya dengan
APPUHK pada 27 Oktober 2024, ia menyetujui pendirian BUMD di sektor pertanian
untuk mendukung pemasaran dan pengolahan produk lokal.
Kontrak tersebut, yang
diposting oleh Ketua Umum APPUHK, Liston S. Depari, di media sosial,
mencantumkan poin kesepakatan nomor tujuh yang menyatakan persetujuan Abetnego
untuk pendirian BUMD di sektor pertanian.
Hal ini kemudian
menimbulkan pertanyaan publik mengenai konsistensi sikapnya. Meskipun di sektor
yang berbeda, kesediaannya mendirikan BUMD dalam kontrak politik tersebut
bertentangan dengan sikap tegasnya di debat.
Sementara itu, pasangan
Antonius Ginting dan Komando Tarigan sejak awal Pilkada Karo 2024 tetap
konsisten mendukung gagasan pendirian BUMD di sektor pariwisata dan pertanian.
Dalam berbagai kesempatan
termasuk debat, Antonius menyatakan bahwa BUMD dapat menjadi sumber daya
penting untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah, khususnya dengan memperkuat
sektor-sektor vital seperti pariwisata dan pertanian.
“Kehadiran BUMD bisa memicu naiknya angka pertumbuhan dan sirkulasi ekonomi secara langsung di sektor pariwisata dan pertanian,” jelas Antonius, yang berharap langkah ini dapat diimplementasikan jika terpilih sebagai bupati.
Editor : Arjuna H T Munthe