Gambar : Peringatan 50 Tahun Wafatnya Letjen Jamin Ginting Pelajaran tentang Pengabdian dan Persatuan bagi Bangsa. Lidinews.id
Sumatera Utara, Karo, Lidinews.id - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, SH, SIK, MM, M.Tr. Opsla, menghadiri Peringatan 50 Tahun Wafatnya Letjen Jamin Ginting di Jambur Jamin Ginting, Desa Suka, Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, Rabu (23/10/2024).
Kapolres Tanah Karo, AKBP
Eko Yulianto, selain menghadiri peringatan, juga melaksanakan cooling system
menjelang Pilkada 2024 guna menjaga stabilitas keamanan.
Acara ini turut dihadiri
Bupati Karo yang diwakili oleh Asisten I, Caperius Barus, Dandim 0205/TK Letkol
Inf Ahmad Afriani Rangkuti, Legiun Veteran RI Kabupaten Karo dan tokoh-tokoh
penting masyarakat Karo, Kabid Bappeda Karo Hasyim Siregar. Jajaran Forkopimca
Tigapanah juga hadir, termasuk Camat Tigapanah Hasbel Karo Sekali, Kapolsek
Tigapanah AKP Maurist G.H. Sinaga, S.Pd, MM, serta Danramil 02/TP Kapten Inf
Judika Naibaho.
Acara dimulai dengan
penyambutan keluarga besar Yayasan Jamin Ginting yang dipimpin langsung Letjen
(Purn) TNI Amir Sembiring. Para tamu kehormatan disambut dengan tarian
tradisional Karo berupa tari Lima Serangkai dan pencak silat Purnama, yang
memberikan nuansa adat Karo yang kental. Setelah itu, doa bersama dipimpin oleh
Kepala MUI Kabupaten Karo, Drs. H. Fahri Tarigan, S.Ag.
Pahlawan
Nasional Letjen Jamin Ginting Inspirasi dan Pengabdian
Dalam kata sambutannya,
Ketua Yayasan Jamin Ginting, Letjen (Purn) TNI Amir Sembiring yang juga mantan
Pangdam Cendrawasih mengingatkan tentang pentingnya mengenang jasa para
pahlawan seperti Letjen Jamin Ginting.
Penghargaan terhadap
pahlawan nasional adalah bagian penting dari memelihara warisan sejarah dan
semangat perjuangan Indonesia.
“Mereka memberikan
inspirasi kepada generasi muda untuk terus berjuang demi kemajuan dan persatuan
bangsa khususnya di Kabupaten Karo,” ujar Letjen (Purn) TNI Amir Sembiring.
“Melalui pengenalan dan
pemahaman terhadap kisah-kisah pahlawan nasional, khususnya Letjen Jamin
Ginting, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai seperti patriotisme,
perjuangan, dan pengorbanan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,”
pesannya.
Pihak keluarga besar
Letjen Jamin Ginting yang diwakili oleh Dra. Riahna Jamin Ginting juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi
dalam acara ini.
Kapolres Tanah Karo, AKBP
Eko Yulianto, pada acara ini juga turut menyampaikan penghormatan mendalam
kepada Letjen Jamin Ginting, seorang pahlawan nasional yang berjasa besar bagi
bangsa Indonesia, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara dan Kabupaten Karo.
“Letjen Jamin Ginting
adalah figur yang sangat dihormati dan dikenang atas pengorbanan serta
perjuangannya. Peringatan ini bukan hanya momentum mengenang jasa beliau,
tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk melanjutkan semangat
perjuangannya dalam menjaga persatuan dan keamanan, terutama di tengah persiapan
Pilkada 2024 yang akan datang,” ungkap mantan Wakapolres Banjarnegara dan
Polres Brebes Polda Jawa Tengah.
“Semangat dan totalitas
pengabdian seorang Djamin Gintings. Pahlawan Nasional yang menginspiraai dan
tentunya sangat relevan ditransformasikan kepada generasi muda, sehingga kelak
bangsa ini tidak kehilangan jati dirinya ditengah abad modern sekarang ini,”
pesannya.
Fokus
Pengamanan Pilkada dan Harkamtibmas
Pada kesempatan tersebut
Kapolres juga menyisipkan kegiatan cooling system pilkada 2024. AKBP Eko
Yulianto, menyampaikan bahwa kegiatan cooling system yang dilakukan Polres
Tanah Karo bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat
menjelang Pilkada 2024.
Mantan Kasubbagbekum
Baglog Korpolarirud Baharkam Polri ini juga menekankan pentingnya sinergi
antara masyarakat dan aparat dalam menjaga situasi yang kondusif.
“Dengan adanya cooling
system, kami berupaya memastikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat tetap
terjaga menjelang Pilkada. Saya berharap seluruh elemen masyarakat tetap tenang
dan menjaga kebersamaan, sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan lancar dan
damai,” tambah AKBP Eko Yulianto.
AKBP Eko Yulianto juga
mengapresiasi peran aktif masyarakat dan para pemimpin daerah yang terus
bekerja sama untuk menciptakan suasana yang harmonis dan aman di Kabupaten
Karo.
Acara ini juga diisi
dengan penyerahan tali asih dari Yayasan Jamin Ginting kepada para Legiun
Veteran, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang
bagi bangsa dan negara.
Sekilas
Kisah Jenderal Kebanggaan Karo, Djamin Ginting
Sosok pahlawan nasional
Jenderal Kebanggaan rakyat Kabupaten Karo ini dikenal sebagai salah seorang
pemikir dan pendiri Universitas Sumatera Utara (USU) itu adalah pejuang yang
komplit, memiliki talenta, militansi, dan jatidiri yang sudah teruji dan
berintegritas tangguh kepada nusa dan bangsa sebagai seorang lelaki berbudaya,
tentara, politisi dan diplomat handal.
Dalam perjuangannya, pria
yang punya pendidikan militer Gyugun, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
serta Staff College di Pakistan ini juga aktif pada berbagai operasi militer,
antara lain Front Medan Area (1945-1947), Front Karo Area (1947 – 1949).
Operasi Keamanan Daerah
Medan (1950-1951), Operasi Keamanan/Pemberontakan Darul Islam di Aceh
(1954-1955), Operasi Keamanan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(1957-1961), Operasi-2 (Kalimantan, Indonesia Timur, Irian Barat) (1961-1964)
dan Operasi Gerakan 30 September PKI (1965).
Selain matang di militer,
anak petani dari Desa Suka, Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, atau sekitar 86
Km dari Medan, Djamin Gintings juga dikenal sebagai sosok yang cerdas, visioner
dan piawai serta handal sebagai politisi.
Hal ini bisa dibuktikan
dengan keberadaannya selaku anggota DPR (1968–1972), Ketua Sekretariat Bersama
Golongan Karya (1968– 1972).
Kelihaiannya selaku
militer dan politisi lantas membawa Djamin Gintings berkarir di dunia diplomat
dengan duduk sebagai Ketua Diskusi Luar Negeri (1968-1972) dan Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Canada (1972-1974), di ibukota
Negara Canada, Ottawa, disinilah Djamin Gintings meninggal dunia dan
dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Aneka pengabdian yang
penuh lika liku di masanya ketika itu, kemudian membuat ayah dari Alm Riemenda
Djamin Gintings dan Riahna Djamin Ginting ini meraih sekumpulan bintang jasa,
mulai Bintang Gerilya hingga pengakuan asal dunia luar berupa Bintang Mahaputra
Utama dari Mesir.
Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) mencatat Jalan Letjen Jamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia, Yakni sepanjang 71,3 Kilometer yang melintasi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Karo. (Sumber :Karosatuklik. Com)a