Gambar : Ketua DPD GMNI Sumut Kecam Politik Dinasti Yang Mencederai Demokrasi. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Situasi Republik Indonesia akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dimana seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat menyuarakan menolak politik Dinasti karna hal tersebut dapat mencederai demokrasi.
Paulus Gulo SH. MH. Tokoh pemuda Sumatra Utara dan juga selaku Ketua DPD GMNI Sumut pada awak media.
Angkat bicara soal usai Bobby Nasution mendaftar di KPU Sumut sebagai calon gubernur beberapa hari yang lalu, yang mana Bobby Nasution adalah wali kota Medan Sumatra Utara dan juga sekaligus menantu dari bapak Presiden Republik Indonesia ir. H. Joko Widodo.
"Saya mengkwatirkan pilgub kali ini akan tidak sesuai. Jika di bandingkan dengan calon gubernur yang lain sudah jelas Extabilitas politik bobby nasution sangat tinggi.
Selain sosok diri sendiri sebagai wali kota medan, juga adanya pandangan lain yaitu sosok yang di lihat sebagai menantu dari presiden Republik Indonesia," kafa Paulus.
"Saya mengharapkan Pemilihan gubernur Sumatera Utara kali ini tidak adanya kekuatan intervensi dari pihak mana pun, sekali pun yang mencalonkan diri adalah menantu presiden Republik Indonesia itu sendiri," ucap Paulus.
"Saya ingatkan bahwa demokrasi bukan mainan belaka yang bisa di obrak-abrik dengan menggunakan abuse of power. Saya ingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah, TNI polri dan seluruh kesatuan jajaran nya untuk bersifat netral agar tercipta pemilu yang damai dan akuntabel. Pada akhir kata Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata lawan," tutupnya.
Kontributor : JH
Editor : Arjuna H T Munthe