 |
| Gambar : Atlet Taekwondo Putri Kepulauan Riau Winda Dwi (merah) dan Atlet Taekwondo Putri Jawa Barat Dhean Titania (biru) bersujud syukur usai Pertandingan Final Taekwondo Nomor Kyorugi Under 49 kg PON XXI Aceh-Sumut di Gedung Martial Arts Arena, Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Jum'at (13/9). (PB PON XXI Sumut / Imam Syahputra) |
Sumatera Utara, Deli Serdang - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 pada cabang olaharaga (cabor) Taekwondo yang akan berlangsung selama sejak hari ini dan digelar di Gedung Martial Arts Arena, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Muhammad Rifai menyatakan bahwa pada PON XXI Aceh – Sumut 2024 terdapat 34 provinsi yang berpartisipasi dalam cabang olahraga Taekwondo.
Dalam pertarungan cabang olahraga Taekwondo ini akan melibatkan dua kategori, yaitu kategori poomsae enam kelas dan kategori kyorugi 16 kelas.
"Yang dipertandingkan dua kategori dari kyorugi ada 16 kelas ditambah dengan poomsae ada 6 kelas. Jadi totalnya 22 kelas dari pertandingan," kata Muhammad Rifai.
Menurutnya, pertandingan tersebut akan sangat seru karena melibatkan provinsi - provinsi dengan atlet yang benar - benar kuat.
Selain itu, panitia juga memastikan semua aspek teknis dan logistik telah dipersiapkan dengan baik untuk memastikan kelancaran acara. Tim PBTI juga berperan aktif dalam memastikan kualitas penyelenggaraan pertandingan.
"Apalagi kita hadirkan di sini adalah wasit-wasit yang luar biasa nasional dan internasional. Juga kita dibantu oleh wasit internasional dari Korea. Sehingga memang betul-betul membangun untuk sportivitas, kejujuran kita dalam pertandingan ini," kata Rifai.
Laga cabor Taekwondo ini akan berlangsung selama 4 hari kedepan 12-15 September 2024 di tempat yang sama. Hari pertama yang akan bertarung adalah 7 Nomor kategori Kyorugi, hari kedua 7 nomor kategori Kyorugi, hari ketiga 5 nomor kategori poomsae, dan hari keempat adalah 3 nomor kategori poomsae.
Sekeder informasi : Taekwondo mulai berkembang di Indonesia mulai tahun 1975. Di awal perkembangannya bahkan sampai ada dua organisasi taekwondo di Indonesia. Lambat laun, mereka bersatu untuk memgembangkan olahraga bela diri asal Korea Selatan itu.
Kyorugi merupakan kategori yang mempertandingkan sparring atau latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar. Dalam latihan ini, dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.
Poomsae merupakan kategori yang mempertandingkan gerakan-gerakan kombinasi yang dirancang untuk berlatih tanpa instruktur. Dalam kompetisi, ada dua jenis poomsae, yaitu Recognized Poomsae dan Freestyle Poomsae. (PB PON SUMUT / Arjuna H T Munthe)
