terkini

Iklan Podcast

Atlet Lampung Targetkan 2 Medali Emas, Pesenam Sumut Keluhkan Matras

Lidinews
Selasa, 9/03/2024 07:04:00 PM WIB Last Updated 2024-09-04T02:46:55Z

Gambar : Atlet Lampung Targetkan 2 Medali Emas, Pesenam Sumut Keluhkan Matras. Lidinews.id

Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Lampung sukses merebut medali satu emas dan satu perak pada pertandingan hari pertama senam ritmik PON XXI, di Gedung Serbaguna, Disporasu, Selasa (3/9/2024). Artinya satu langkah sudah terlampui dari dua medali emas yang ditargetkan.

 

Medali emas pada cabor senam ritmik dipersembahkan pesenam Lampung, Tri Wahyuni. Perak melalui Sutjiati Kelanaritma Narendra. Medali perunggu diraih atlet DKI Jakarta oleh Aliifa Nabila Azzahra.

 

Tri sendiri mengaku belum mempercayai kesuksesan dirinya meraup emas, karena persaingan yang luar biasa. Tri Wahyuni mengatakan, pencapaiannya mendapat emas pada PON XXI ini merupakan hasil kerja keras selama ini.

 

"Ini pencapaian yang luar biasa bagi saya, hasil kerja keras kita selama ini. Medali Emas ini sangat berarti bagi saya, karena ini pertama kali saya mendapat Emas PON," Pemenang medali Emas pada cabor senam ritmik tersebut.

 

Sisi lain, Sutjiati Kelanaritma Narendra, atlet cabor senam ritmik yang meraih medali perak menyatakan targetan untuk meraih 2 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024.

 

“Targetnya untuk senam senam ritmik sebenarnya 2 emas. Ini sudah meraih 1 emas, 1 perak dan masih ada kesempatan besok untuk 4 emas lagi. Kalau saya enggak mikirin target medali, pokoknya kalau tampillin maksimal, pasti hasilnya juga bagus. Semoga besok lebih baik lagi,” ujar Sutjiati Kelanaritma Narendra, sang peraih medali perak pada cabor senam ritmik PON XXI 2024.

 

Matras Tidak Standar 

Sementara pesenam dari Sumatera Utara (Sumut) harus menerima kenyataan pahit setelah gagal meraih medali di cabang olahraga senam ritmik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

 

Salah satu faktor yang diungkapkan sebagai penyebab kegagalan ini adalah ketidaktersediaan matras standar saat latihan. Pelatih tim senam Sumut, Regina Gita Valentine, mengungkapkan bahwa selama persiapan PON, para atletnya tidak memiliki akses ke matras yang sesuai dengan standar kompetisi. Akibatnya, mereka kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi matras yang digunakan dalam pertandingan.

 

"Kami hanya bisa berlatih dengan peralatan yang ada, dan sayangnya, matras yang kami miliki tidak sesuai dengan standar yang digunakan dalam kompetisi ini. Ketika harus berkompetisi di atas matras standar, para atlet mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri," ujar Valentine.

 

Menurutnya, kondisi ini berdampak signifikan pada performa atlet, terutama saat melakukan gerakan yang membutuhkan keseimbangan dan kelenturan tinggi. "Matras yang lebih keras dan berbeda dari yang biasa mereka gunakan membuat beberapa gerakan yang biasanya bisa dilakukan dengan baik menjadi sulit dan tidak maksimal," tambahnya.

 

Salah satu pesenam Sumut, Hana Laura Butar Butar, juga mengakui bahwa keterbatasan fasilitas latihan menjadi tantangan tersendiri. "Kami sudah berlatih keras, tetapi tanpa matras yang sesuai, sulit bagi kami untuk mencapai performa terbaik di lapangan. Kondisi ini tentu mempengaruhi kepercayaan diri dan hasil akhir," kata Laura dengan nada kecewa. (PBPONXXI/Arjuna H T Munthe)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Atlet Lampung Targetkan 2 Medali Emas, Pesenam Sumut Keluhkan Matras

Iklan