Gambar : KPK Terkesan Tidak Bernyali Dan Tidak Terbuka Dalam Menyelesaikan Korupsi Di Indonesia. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution - Kahiyang Ayu, dikaitkan dengan jatah tambang 'Blok Medan' yang terungkap di sidang mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba atau AGK.
Istilah 'Blok Medan' itu diduga berkaitan dengan tambang di Halmahera Timur, yang dikonfirmasi oleh salah satu saksi di sidang AGK merujuk kepada Wali Kota Medan itu.
Paulus gulo selaku ketua Dewan Pengurus Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Sumatera Utara angkat bicara soal kasus tersebut meminta komisi pemberantasan korupsi (KPK) republik Indonesia harus memanggil dan memeriksa setiap oknum yang di duga ikut terlibat dalam kasus suap untuk memuluskan izin usaha pertambangan nikel milik Bobby nasution.
Berdasarkan pemberitaan marhaenist. Id kepala dinas ESDM provinsi Maluku Utara suriyanto andili mengatakan apdul Ghani kasuba selaku mantan gubernur Maluku Utara (malut) menggunakan kode 'blok medan” Dalam memuluskan pengurusan izin tambang milik Bobby nasution'.
"Saya ketua DPD GMNI SUMUT meminta kpk memanggil dan memeriksa Bobby nasution beserta istri nya dan setiap oknum yang terkait serta ikut terlibat dalam dugaan suap terhadap abdul gani kasuba, hukum seharus nya tidak boleh tebang pilih. Apa karna menantu dan anak presiden RI mangkanya tidak di periksa oleh KPK? sungguh agak lain KPK di negri ini apabila hal itu terjadi," ucap Paulus sambil menutup.