"BERPARAS AWAN"
Oleh : Arjuna H T M
Untuk : Marta R Silaban
Ilustrasi |
Kulihat bias lampu temaram di sudut kota, Indah
Tapi, tak seindah bola matamu
Kutatap mega tiada yang hitam, menarik
Tapi, tak semenarik lukisan di keningmu
Setapak demi setapak
Langkah berpijak
Kaki menjelajah
Dengan waktu yang tak terelak
Susuri jalur mengikuti alur
Gelap terang kelip kilasan nur
Menjadi apa,
Bagaimana caranya,
Akan berakhir di mana
Sulit diterka
Kita, hanyalah secuil cerita
Nukilan kisah dalam lingkaran fatamorgana!
Bila suatu yang menghilang dibuat lenyap
Yang lenyap melabuh di sejuknya dermaga
Seperti samudera yang menyetujuimu melabuhkan hati
Seperti samudera yang memperkenankanku menangkup hati
Puan,
Waktu terus melaju
Berpacu dengan usiamu
Yang kini bertambah satu
Selamat ulang tahun
Untukmu gadis berparas awan
Yang membuat hatiku ikut tertawan
Maaf, tak ada yang dapat kuberikan
Hanya bingkisan Doa
Yang kulantunkan dengan tulus pada Tuhan
Semoga engkau selalu dalam naungan-Nya
Inilah hadiah untukmu
Mungkin tak ada hebatnya sama sekali
Tapi tak apa, lain kali mungkin mengharu biru
Meski peluang - peluang yang diharapkan
Mencoba berlagak menjauh dari harapan
Seperti gemuruh dan ombak di Danau Toba Mencoba membuat hati menjadi gundah
Puan, sudah cukup jauh kau berkelana
Puan, sudah cukup tangguh kau menghadapinya
Lantunan Doa tulus ini tidak akan sia - sia
Semangat Putri Pak Silaban!