terkini

Iklan Podcast

Puisi - Berparas Awan

Bung Arjun
Sabtu, 7/27/2024 05:45:00 AM WIB Last Updated 2024-07-27T09:00:31Z

"BERPARAS AWAN"

Oleh : Arjuna H T M

Untuk : Marta R Silaban


Ilustrasi


Kulihat bias lampu temaram di sudut kota, Indah

Tapi, tak seindah bola matamu

Kutatap mega tiada yang hitam, menarik

Tapi, tak semenarik lukisan di keningmu


Setapak demi setapak

Langkah berpijak

Kaki menjelajah

Dengan waktu yang tak terelak

Susuri jalur mengikuti alur

Gelap terang kelip kilasan nur

Menjadi apa,

Bagaimana caranya,

Akan berakhir di mana

Sulit diterka


Kita, hanyalah secuil cerita

Nukilan kisah dalam lingkaran fatamorgana!


Bila suatu yang menghilang dibuat lenyap

Yang lenyap melabuh di sejuknya dermaga


Seperti samudera yang menyetujuimu melabuhkan hati

Seperti samudera yang memperkenankanku menangkup hati


Puan,

Waktu terus melaju

Berpacu dengan usiamu

Yang kini bertambah satu


Selamat ulang tahun

Untukmu gadis berparas awan

Yang membuat hatiku ikut tertawan


Maaf, tak ada yang dapat kuberikan

Hanya bingkisan Doa

Yang kulantunkan dengan tulus pada Tuhan

Semoga engkau selalu dalam naungan-Nya


Inilah hadiah untukmu

Mungkin tak ada hebatnya sama sekali

Tapi tak apa, lain kali mungkin mengharu biru


Meski peluang - peluang yang diharapkan

Mencoba berlagak menjauh dari harapan

Seperti gemuruh dan ombak di Danau Toba Mencoba membuat hati menjadi gundah


Puan, sudah cukup jauh kau berkelana

Puan, sudah cukup tangguh kau menghadapinya

Lantunan Doa tulus ini tidak akan sia - sia

Semangat Putri Pak Silaban!




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puisi - Berparas Awan

Iklan