Gambar : PGK dan PHMK PMKRI Cabang Medan: Usut Tuntas Kejadian Tewasnya Wartawan di Tanah Karo. Lidinews.id |
Kematian Rico Sempurna Pasaribu, wartawan media daring tribrata.tv, masih terus menyimpan misteri. Sempurna bersama istri, anak, dan cucunya – yaitu Efprida beru Ginting (48), SIP (12), dan LS (3) – meregang nyawa saat api melahap ludes rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis (27/6) dini hari.
Kasus tersebut sampai saat ini masih menjadi pemberitaan hangat di media sosial. Dimana sebelum kejadian yang melanda keluarga Rico Pasaribu sedang giat memberitakan permasalahan perjudian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera utara di media tempatnya bekerja.
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan Santo Bonaventura menanggapi kejadian yang terjadi kepada keluarga Rico Pasaribu. Kejadian yang menimpa seorang jurnalis diduga karena dia sering memberitakan kasus perjudian yang ada di Kabupaten Karo tersebut.
Andreas Sitanggang Selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) PMKRI Cabang Medan Periode 2023-2025 mengatakan bahwa sangat disayangkan kejadian yang telah menimpa keluarga Rico Pasaribu.
“Kami Turut Berduka Cita atas kejadian yang menimpa saudara Rico Pasaribu. Sangat disayangkan seorang jurnalis yang berani mengungkapkan kebenaran malah berujung menjadi malapetaka bagi keluarga tersebut. Seharusnya Pihak POLDA SUMUT lebih tanggap dalam mengusut kejadian yang menimpa saudara Rico Pasaribu,” kata Andreas Sitanggang.
Melihat informasi dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara yang menduga bahwa sebelum kasus kebakaran yang menewaskan Rico dan keluarganya bukan sekadar musibah, karena sebelum peristiwa itu Rico sedang giat memberitakan usaha judi seorang oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Usaha judi itu terletak di kecamatan yang sama dengan tempat tinggalnya, tepatnya di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Firenta Gapana Sembiring selaku Presidium Hubungan Masyarakat Katolik (PHMK) PMKRI Cabang Medan periode 2023-2025 mengatakan bahwa ia sebagai putra daerah sangat miris melihat kejadian yang ada di Kabupaten Karo.
“Saya sebagai putra daerah sangat miris mendengar pemberitaan terkait keluarga jurnalis yang rumahnya dibakar hanya karena mengungkapkan perjudian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Apalagi adanya keterlibatan Oknum TNI yang ikut beroperasi dalam usaha perjudian tersebut. Bagaimana cara kami memberitakan atau memberitahu hal yang benar adanya apabila nyawa menjadi taruhannya,” ungkap Firenta Sembiring.
Sampai saat ini, diberitakan bahwa pihak polda sumut telah menangkap 2 tersangka yang membakar rumah Rico Pasaribu. Adapun kedua pelaku, yakni Rudi Apri Sembiring (RAS) dan Yunus Syahputra Tanjung (YST). Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan kedua pelaku ini merupakan eksekutor. Mereka membakar rumah korban dengan BBM campuran solar dan pertalite.
“Perlu diapresiasi bahwa polisi telah berhasil menangkap 2 tersangka pelaku yang menjadi eksekutor pembakaran rumah saudara Rico Pasaribu. Namun, pihak polisi juga harus memeriksa Pihak TNI yang ikut beroperasi dalam usaha perjudian tersebut. kami meminta Pihak POLDA SUMUT mengusut tuntas hal yang terjadi di Kabupaten Karo agar tidak ada yang menjadi korban selanjutnya,” tambah Andreas Sitanggang Selaku PGK PMKRI Cabang Medan.
Kasus yang menimpa saudara Rico Pasaribu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Polrestabes Tanah Karo dan POLDA SUMUT harus mengusut tuntas terkait hal yang terjadi pada Korban agar tidak terjadi kejadian berikutnya.
“Saya mengajak pemuda-pemudi tanah karo sebagai agen perubahan untuk mengawal kasus ini sampai temu titik terang dibalik kepentingan-kepentingan kaum oligarki, kita jangan mau dibungkam melulu, bersuaralah yang lantang dan dobrak beton karang yang menghadang,” tutup Firenta Gapana Sembiring Selaku PHMK PMKRI Cabang Medan Sekaligus Putra Daerah.
Kontributor : Firenta
Editor : Arjuna H T Munthe