Gambar : Pengeroyokan Oleh Mahasiswa Tehnik Terhadap Mahasiswa Pertanian Unika Medan. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Pengeroyokan dan Penganiayaan Yang di Lakukan Mahasiswa Fakultas Teknik Kepada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan.
Mahasiswa Pertanian Berduka… !
Cegah Tindakan Premanisme di Lingkungan Pendidikan …!
Seluruh Mahasiswa Fakultas Pertanian dikejutkan atas berderedarnya tulisan Whatsapp di kalangan mahasiswa, dosen, masyarakat pada Minggu/28 Juni 2024 yang mengatasnamakan Dosen Fakultas Teknik, bahwa pada penyerangan yang dilakukan Mahasiswa Fakultas Teknik merupakan asal muasal dari bahwa mahasiswa Fakultas pertanian adalah sebagai pelaku dalam kejadian ini. Namun hal itu adalah salah dan tidak benar.
Menanggapi hal tersebut kami Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan bersama korban menyampaikan kejadian yang sebenarnya, bahwa pada sabtu/15 Juni 2024, sekitar pukul 12.00 terjadi keributan mahasiswa fakultas pertanian dengan mahasiswa fakultas teknik.
Hal itu bermuasal dengan salah satu mahasiswa fakultas pertanian atas nama Ondo Suranta Saragih hanya lewat dari kantin teknik sehabis membeli makan siang lalu melihat mahasiswa fakultas teknik kemudian disorakin dan teriakin “woi”.
Lalu Ondo Suranta Saragih dikejar oleh mahasiswa fakultas teknik sampai ke kantin berkah (Jln Utama Unika).
Kemudian salah satu mahasiswa fakultas pertanian atas nama Imanuel Manihuruk hanya duduk di kantin berkah dan melihat segerombolan mahasiwa fakultas teknik melempar rantai. Imanuel Manihuruk yang hanya melihat, di soraki dan teriakin “woi” kemudian dicekik sebanyak kurang lebih 5 orang mahasiswa fakultas teknik.
Kemudian Antoni Simanullang sekitar pukul 13.30 dengan sepeda motor custom sembari memulang gigi sepeda motor-nya dan menggas sedikit kencang lalu disoraki dan diteriakin “woi” dan dikejar sampai ke lapangan basket tepatnya di belakang fakultas pertanian.
Sesampainya di lapangan basket, Antoni Simanullang dikepung dan dikeroyok oleh mahasiswa fakultas teknik dengan membawa kayuk balok, rantai dan tangan kosong.
Kami juga menyampaikan, pada jumat/21 juni 2024 terjadinya mediasi antara perwakilan-perwakilan mahasiswa fakultas pertanian teknik, pertanian dan ekonomi didampingi oleh semua dekan dan wakil dekan masing-masing yang di fasalitatori oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta bersepakat untuk sementara agar mahasiswa tidak membuat keributan sampai akan diadakan pertemuan kembali.
Namun hal itu tidak indahkan oleh mahasiswa fakultas teknik dan berlanjut pada malam hari nya melukan keributan.
Selanjutnya, pada Rabu/26 Juni 2024, terjadi penyerangan, pengeroyokan dan pengerusakan yang dilakukan mahasiswa fakultas teknik di fakultas pertanian sehingga mengakibatkan adanya mahasiswa pertanian luka-luka berat dan ringan, KTU Fakultas Pertanian yang dipukul, dan rusaknya fasalitas kampus.
Tulisan Whapsapp yang beredar di kalangan mahasiswa, dosen, masyarakat ini yang dituduh sebagai pelaku tidak bisa diberikan toleransi dengan apapun.
Karena akan berdampak pada nama baik fakultas pertanian. Maka dari itu, terhitung dari 15 Juni 2024 dan beredarnya tuliasan whatsapp pada 28 Juni 2024 hingga hari ini, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan bukan “Pelaku.” Melainkan adalah “Korban.”
Kami selaku Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian bersama korban mohon maaf kepada mahasiswa fakultas pertanian dan mahasiswa fakultas lainnya selaku warga mahasiswa yang berdampak dan merasa ketakutan atas tindakan-tindakan premanisme yang dilakukan mahasiswa fakultas teknik dan kami akan membereskan persoalan ini dengan bukti, fakta, kronologis ke upaya-upaya hukum, dikarenakan hari ini kampus bukan lagi rumah yang nyaman bagi mahasiswanya dan membiarkan ternak preman di lingkungan pendidikan.
Kami menyadari bahwa kejadian ini merugikan semua pihak. Terkhusus kepada mahasiswa fakultas pertanian yang selalu dibayang-bayangin rasa ketakutan dan kenyamanan berkuliah yang tidak ada lagi.
Maka kami BEM Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan meminta dukunngan kepada seluruh Warga Indonesia, Instansi yang terkait terhadap tindakan kekerasan ini agar ikut memberikan pengawalan, baik berupa materil dan non materil.
Kami juga atas permintaan korban sudah melaporkan kepada pihak kepolisan polsek sunggal atas kejadian ini dengan Nomor Surat Tanda Pelapor Laporan : LP/B/1053/VI/2024/SPKT/POLSEK SUNGGAL/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. Atas nama Pelapor Antoni Simanullang tertanggal 15 Juli 2024.
Kemudian kami atas permintaan korban juga melaporkan Pengeroyokan dan Penganiayaan yang dilakukan mahasiswa fakultas teknik dengan Nomor Surat Tanda Lapor Pelaporan : LP/B/1118/VI/2024/SPKT/POLSEK SUNGGAL/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA atas nama Pelapor Ondo Suranta Saragih tertanggal 26 Juni 2024.
Demikian Konferensi Pers ini, atas perhatian dan dukungan kawan-kawan mahasiswa kami ucapkan terimakasih.
Mahasiswa Pertanian Berduka…!
Cegah Tindakan Premanisme di lingkungan pendidikan… !
Ttd. Ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Katolik Santo Thomas
Medan