Penulis : Fitra Saputra Doko Asan
Mahasiswa Ilmu Kominikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Gambar : Mengapa Khasus Pembunuhan Vina Kembali Trending? Lidinews.id |
Lidinews.id - Vina adalah pelajar berusia 16 tahun asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia dibunuh dan diperkosa pada 27 Agustus 2016 di sebuah jembatan layang di Kecamatan Talun, Cirebon. Ia dibunuh bersama dengan kekasihnya, Muhammad Rizky (16). Pembunuhan ini di latarbelakangi perselisihan antar geng motor.
Kasus Vina kembali trending setelah kisahnya diangkat dalam film Vina: Sebelum 7 Hari. Film itu ditonton lebih dari 2 juta orang sejak pertama kali ditayangkan di bioskop, 8 Mei 2024.
Pembicaraan mengenai Vina dan kasusnya kini viral di media sosial dan media massa. Orang kembali mencari tahu tindak lanjut kasus pembunuhan tersebut.
Pembunuh Vina berjumlah 11 orang, tetapi ada tiga orang yang belum ditangkap. Keberadaan ketiga orang itu pun masih belum diketahui. Identitas ketiga orang itu telah disebar dan mereka terus diburu oleh pihak kepolisian.
Dari delapan orang yang ditangkap, tujuh di antaranya dihukum seumur hidup, sedangkan pelaku lain dihukum 8 tahun karena saat kejadian masih berusia di bawah umur.
Ketiga pelaku yang belum tertangkap ini adalah Andi (31), Dani (28), dan Pegi (30). Ketiganya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ciri-ciri ketiganya juga telah disebar.
Tinggi badan Andi sekitar 165 cm. Badannya kecil, rambut lurus, dan kulit hitam. Dani setinggi 170 cm, ukuran badannya sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang. Sedangkan Pegi tingginya 160 cm, badan kecil, rambut keriting, dan berkulit hitam.
Tempat tinggal terakhir mereka di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Ketiga pelaku itu kini diperkirakan berusia 28-31 tahun. Meskipun ciri-ciri pelaku sudah di sebarkan namun polisi belum bisa menangkap ketiga buron tersebut.
Ada pun dugaan salah satu dari tiga pembunuh Vina yang masih buron itu adalah kerabat anggota polisi. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Jules Abast membantah hal itu.
Salah seorang korban, yakni Muhammad Rizky, justru merupakan anak anggota polisi. Ia pun mengungkapkan, adanya pertikaian antara anggota geng motor, yakni korban Muhammad Rizky dan para pelaku. Dua kelompok geng motor ini berinisial X dan M.
Sampai saat ini dari pihak keluarga masih mengharapkan penuntasan kasus pembunuhan Vina. Keluarga berharap polisi dapat segera menangkap tiga pelaku yang masih buron. Keluarga meminta polisi tidak kembali memperhatikan kasus Vina hanya karena viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari. Kasus ini, bagaimanapun, harus dituntaskan kendati film itu tidak lagi ditayangkan.
Polisi mengaku kesulitan menangkap mereka karena identitas dan alamat lengkap ketiga pelaku tersebut tak diketahui. Satu-satunya cara melacak jejak tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina yang masih buron adalah dengan menggali informasi dari para pelaku lain yang kini mendekam di penjara.
”Kami sama sekali tidak memiliki identitas lengkap maupun alamat rumah tiga pelaku yang buron. Salah satu caranya untuk menemukan mereka ialah dengan memeriksa tujuh terpidana yang kini dipenjara,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Surawan saat dihubungi, Kamis (16/5/2024).
Editor : Arjuna H T Munthe