Gambar : 4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno. Lidinews.id |
Lidinews.id - Bagi Anda yang hobi berkeliling Indonesia dan dunia, Anda perlu merumuskan waktu melakukan kilas balik perjalanan sejarah. Misalnya saja dengan mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno yang berada di Ende, Bengkulu, Berastagi, dan Parapat.
Soekarno, Bapak Bangsa Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta, mengalami banyak proses pengasingan dari Pulau Jawa.
Tak heran sejumlah rumah pengasingan Bung Karno justru berada di daratan Sumatra, Nusa Tenggara Timur. Berikut ulasan empat rumah pengasingan Bung Karno selama memperjuangkan kemerdekaan sampai pascakemerdekaan.
Rumah Pengasingan di Ende
Gambar : 4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno. Lidinews.id |
Pada 1934 sampai 1938, Soekarno pernah diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Soekarno diasingkan bersama istrinya, Inggit Ganarsih, dan ibu mertuanya Ibu Amsi. Di Ende pulalah Ibu Amsi menghembuskan napas terakhir.
Selama masa pengasingan, Soekarno sempat melalui fase putus asa, namun berkat dukungan Inggit dan beberapa kawan pastor dan misionaris asal Belanda di Ende. Alhasil, Soekarno malah merumuskan 5 nilai pokok Pancasila di Ende. Soekarno merasa Ende adalah cerminan keberagaman yang harmonis antar umat beragama, alias Indonesia mini.
Ende juga merupakan tempat yang bagus untuk menjadi wisata tujuan. Selain rumah pengasingan Bung Karno, ada Danau Tiga Warna atau Danau Kelimutu. Menurut informasi yang dikumpulkan Bisnis.com, selama di pengasingan Soekarno pun gemar melakukan semedi di area sekitar Danau Kelimutu.
Rumah pengasingan Soekarno di Berastagi memang tak banyak yang mengetahui jika dibandingkan dengan rumah pengasingan di Ende dan Bengkulu. Padahal, pada 22 Desember 1948 ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Soekarno diasingkan ke Berastagi bersama Agus Salim dan Sutan Sjahrir.
Soekarno mendapat gelar ‘Bapak Rakyat Sirulo’ yang artinya; ‘Bapak Lambang Kesejahteraan Rakyat’ dari suku Karo. Soekarno tidak mendekam lama di Berastagi, karena kecemasan Belanda kalau masyarakat akan membebaskan Soekarno.
Maklum saja, pada masa itu Tanah Karo menjadi salah satu basis massa pendukung Soekarno yang bernama Laskar Rakyat. Soekarno bersama dua karibnya hanya bertahan 12 hari di rumah tersebut. Berastagi adalah salah satu kota pegunungan di wilayah Sumatra Utara. Lokasi ini juga dikenal sebagai penghasil sayuran dan buah-buahan, sehingga iklim di Berastagi sangat dingin dan sangat cocok untuk Anda yang sedang ingin berlibur mencari keheningan dan udara yang segar.
Rumah Pengasingan Soekarno di Berastagi, Karo, Sumatra Utara
Gambar : 4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno. Lidinews.id |
Rumah pengasingan Soekarno di Berastagi memang tak banyak yang mengetahui jika dibandingkan dengan rumah pengasingan di Ende dan Bengkulu. Padahal, pada 22 Desember 1948 ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Soekarno diasingkan ke Berastagi bersama Agus Salim dan Sutan Sjahrir.
Soekarno mendapat gelar ‘Bapak Rakyat Sirulo’ yang artinya; ‘Bapak Lambang Kesejahteraan Rakyat’ dari suku Karo. Soekarno tidak mendekam lama di Berastagi, karena kecemasan Belanda kalau masyarakat akan membebaskan Soekarno.
Maklum saja, pada masa itu Tanah Karo menjadi salah satu basis massa pendukung Soekarno yang bernama Laskar Rakyat. Soekarno bersama dua karibnya hanya bertahan 12 hari di rumah tersebut. Berastagi adalah salah satu kota pegunungan di wilayah Sumatra Utara. Lokasi ini juga dikenal sebagai penghasil sayuran dan buah-buahan, sehingga iklim di Berastagi sangat dingin dan sangat cocok untuk Anda yang sedang ingin berlibur mencari keheningan dan udara yang segar.
Rumah Pengasingan di Bengkulu
Gambar : 4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno. Lidinews.id |
Pada 1938 sampai 1942, Soekarno dibuang oleh Belanda ke Bengkulu, setelah empat tahun mendekam di Ende. Di Bengkulu, Soekarno akhirnya jatuh hati dengan Fatmawati, yang akhirnya menjadi Ibu Negara pertama Republik Indonesia. Fatmawati juga yang diketahui sebagai penjahit bendera merah putih Indonesia.
Berawal di Bengkulu kisah cinta Soekarno dan Inggit Ganarsih kandas, karena Inggit tidak ingin dipoligami. Apalagi, selisih usia Soekarno dan Inggit cukup jauh, sehingga sulit bagi keduanya memiliki anak. Akhirnya, Soekarno pun mempersunting Fatmawati yang memberinya lima orang anak.
Rumah pengasingan Soekarno di Bengkulu ini berada di jantung kota Bengkulu. Selain mengunjungi rumah pengasingan ini, wisatawan juga bisa menikmati Pantai Panjang di Bengkulu yang terkenal dengan pasir putih.
Rumah Pengasingan Soekarno di Parapat, Sumatra Utara
Gambar : 4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno. Lidinews.id |
Setelah 12 hari di Berastagi, Soekarno lalu dibawa pindah ke Parapat, tepat di pinggir Danau Toba. Jadi, tentu Anda bisa membayangkan pemandangan yang ditampilkan dari rumah pengasingan Soekarno ini.
Parapat yang masuk dalam wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Sumatra Utara karena menjadi jalur masuk ke Danau Toba. Alhasil sejumlah penginapan sangat ramai di wilayah ini.
Sampai sekarang rumah ini masih megah dan dijadikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara sebagai mess pemda. Tamu-tamu Pemprov Sumatra Utara biasa menginap di rumah tersebut, sehingga sejumlah furniture yang ada tidak sama seperti layaknya barang bersejarah.
Hanya ada dua kursi rotan yang merupakan barang asli peninggalan Soekarno bersama Agus Salim disini. Rumah ini juga masih dilengkapi sejumlah foto ketika Soekarno, Sjahrir, dan Agus Salim hidup di Parapat. Jika anda tertarik pergi ke Danau Toba, Anda berkesempatan untuk mampir ke rumah pengasingan ini sembari mengambil foto selfie.
Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan mengitari Danau Toba atau menuju ke Pulau Samosir. Demikian empat lokasi wajib kalau Anda ingin mempelajari sejarah, kilas balik sekaligus berwisata. Jangan lupa siapkan uang secukupnya sebagai bekal di perjalanan dan biaya akomodasi.
Editor : Arjuna H T Munthe
4 Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno