Gambar : Mahasiswa Pertanian Unisma Gelar Diskusi Bersama Ormawa. Lidinews.id |
Jawa Timur, Malang, Lidinews.id - Mahasiswa universitas islam malang fakultas pertanian melakukan diskusi bersama dengan ormawa mulai dari BEM Fakultas, DPM fakultas, Himagro, Himgri, dan PMII rosalia Hibrida untuk memperingati hari tani dalam diskusi mahasiswa pertanian universitas islam malang membahas tentang konflik agraria yang berkepanjangan.
Konflik agraria saat ini dinilai tidak pernah diselesaikan kasus kasus konflik agraria yang terus bertambah setiap tahunnya tidak pernah diselesaikan sampai saat ini sehingga membuat keresahan mahasiswa pertanian.
Dalam diskusi ini mahasiswa pertanian melakukan diskusi publik membahas konfik agraria dan kebijakan yang merugikan petani.
Tidak menguntungkan sama sekali terhadap petani, tidak hanya itu dalam diskusi publik ini mahasiswa pertanian juga membahas food estate yang dinilai gagal terus menerus.
Kegagalan food estate membuat keresahan dalam diskusi ini dimana kegagalan food estate ini menyebabkan catatan buruk kebijakan yang dibuat pemerintah.
Tidak hanya itu hal yang membuat geram dalam diskusi ini, pemerintah akan tetap melakukan progam food estate ini walaupun gagal terus menerus.
Kegagal progam food esate yang terdahulu belum diselesaikan penyebabnya tetapi akan melakukan progam food estate terbaru tanpa menimbang kegagalan sebelumnya.
Dalam diskusi gabungan ini mahasiswa pertanian unisma membawah tuntutan masalah agraria dan pertanian oleh mahasiswa pertanian unisma yang di ucapakan oleh M Nadhim Ardiansyah beserta mahasiswa pertanian unisma dengan tuntunan sebagai berikut:
- Menuntut kepada presiden untuk mencopot dan mengganti menteri pertanianyang terbukti korupsi.
- Meminta kepada kementrian pertanian melakukan transparasi dan memberhentikan perluasanlahan food estate yang terbukti banyak problematika didalamnya.
- Meminta kepada DPR Ri untuk meninjau ulang regulasi terkait pertanian yang tidak akuntebel dengan petani indonesia.
- Menuntut terhadap kapolri agar segera mengusut dan menindak kepada aparat kepolisian yang berbuat tindakan reprsif terhadap petani.
- Memintaa kepada kepolri untuk menarik aparatur kepolisian dari tanah rempang.
- Menuntut kepada kementrian pertanian agar menjamin kemakmuran petani indonesia danm mengevaluasi progam yang merugikan petani indonesia.
- Menuntut kepada kapolda jatim agar membebaskan 3 petani pakel.
Dan bila tuntutan kami tidak dituruti dan ditanggapi kami akan menginisiasi garakan demokrasi dan mengajak semua elemen masyarakat,petani dan mahasiswa pertanian seindonesia untuk memperjuangkannya.
Mahasiswa Pertanian Unisma Gelar Diskusi Bersama Ormawa