Gambar : Mahasiswa Kukerta UNRI Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting. Lidinews.id |
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Riau, Lidinews.id - Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih pendek dibandingkan anak- anak seusianya.
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Limau Manis Universitas Riau telah berhasil melakukan kegiatan pencegahan stunting bersama pihak pustu setempat pada Jumat, 14/07/2023.
Ciri-ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang melambat. Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda, berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya serta sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya.
Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun. Serta anak yang memiliki gejala stunting masih bisa sembuh jika mendapat penanganan tepat, sebelum menginjak usia dua tahun.
“Di Desa Limau Manis ini terdapat kurang lebih 10 anak yang terdata mengalami stunting,” ucap salah satu peserta kukerta Universitas Riau kepada Tim Lidinews.
Dengan adanya hal ini pihak pustu Desa Limau Manis mengadakan kegiatan olahan makanan setiap harinya guna membantu anak yang mengalami stunting, tentunya dibantu oleh mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) UNRI Desa Limau Manis 2023.
Tujuan diadakannya program kerja pencegahan stunting ini adalah agar anak-anak Indonesia terutama di Desa Limau Manis dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.
Juga dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Dengan adanya kegiatan pembuatan olahan makanan setiap hari di pustu setempat diharapkan anak-anak yang mengalami stunting di Desa Limau Manis dapat mendapatkan gizi yang baik dalam tumbuh kembangnya.
Pihak Pustu dan Masyarakat mengakui bahwa dengan adanya Mahasiswa KUKERTA UNRI ini sangat membantu pencegahan stunting di Desa Limau Manis.
Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan.
Dari adanya laporan yang diperoleh, anak bisa mengalami stunting disebabkan oleh nutrisi yang tidak memadai dan penyakit menular.
Secara tidak langsung, stunting dapat disebabkan oleh pengasuhan yang tidak tepat, faktor makanan, kemiskinan, pendidikan yang rendah, kondisi sanitasi, serta layanan kesehatan yang buruk.
Menurut WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak-anak akibat adanya gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi prikososial yang kurang memadai.
Cara mencegah stunting dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya diantaranya memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat.
Hal ini tentu sudah di realisasikan oleh pihak pustu Desa Limau Manis beserta Mahasiswa KUKERTA UNRI 2023 secara rutin setiap hari dengan pemberian makanan olahan yang sehat.
Kemudian dengan mencukupi asupan gizi sejak pertumbuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun, memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan serta mengusahakan anak mendapatakan imuniasasi lengkap.
Editor : Arjuna H T M
Kontributor : Reinhard Goklas
Mahasiswa Kukerta UNRI Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting