 |
| Gambar : Deklarasi Pembentukan GSNI Tapanuli Utara & Seminar Kepemiluan Untuk Pemilih Partisipatif Dan Pemilih Pemula. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Tapanuli Utara, Lidinews.id - Deklarasi pembentukan Gerakan siswa Nasional Indonesia (GSNI) Tapanuli Utara & Seminar Kepemiluan Untuk Pemilih Partisipatif Dan Pemilih Pemula diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) SMK St. Nahanson Parapat, Kec. Sipoholon.
Acara ini dilaksanakan Pendidikan Dasar (DIKDAS) I sekaligus deklarasi pembentukan DPC GSNI tapanuli Utara. Pelaksanaan DIKDAS I tersebut diikuti oleh sebanyak 92 orang siswa dan 40 orang mahasiswa yang merupakan kader GMNI Tapanuli Utara (15 September 2023).
Pembentukan GSNI ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter nasionalisme dan jiwa Sosialis di kalangan para pelajar.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan Seminar Kepemiluan yang dibawakan oleh Komisioner Bawaslu Sumut (Saut Boang Manalu) Ketua dan komisioner Bawaslu Tapanuli Utara (Indra Jaya Situngkir dan Kopman Pasaribu) Ketua KPU Taput (Swardy Pasaribu) dan Komisioner Bawaslu Toba (Daniel S. Pasaribu) tentang Peran penting keberadaan generasi milenial sebagai pemilih partisipan atau pemilih pemula di pesta demokrasi tahun 2024.
Dalam seminar tersebut Ketua Bawaslu kabupaten Tapanuli Utara Indra Jaya Situngkir menjelaskan, partisipasi masyarakat dalam pemilu diatur dalam UU 7 Tahun 2017 di BaB XVII Pasal 448 "Pemilu diselenggarakan dengan psrtisipasi masyarakat.
Partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam bentuk; sosialisasi Pemilu, pendidikan politik bagi pemilih, survey atau jajak pendapat tentang pemilu dan penghitungan cepat hasil pemilu.
Adapun bentuk partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan ketentuan ; tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilu, tidak mengganggu proses penyelenggara tahapan pemilu, bertujuan meningkatkan proses penyelengara tahapan pemilu, mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggara pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar".
Disela-sela kehadirannya sebagai tamu undangan yang turut pula di hadiri oleh ketua yayasan SMK Nahanson Sabungan Parapat dalam acara 'deklarasi pembentukan Komisariat dan DPC GSNI tapanuli utara' yang dilakukan di GOR SMK Nahanson, ketua bawaslu Tapanuli Utara Indra Jaya Situngkir dlm kapasitasnya sbg narasumber juga menyampaikan kepada seluruh struktur dan anggota GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia) yang baru terbentuk.
Bahwa peran pemuda pelajar dalam pemilu sangat penting, karena mereka merupakan bagian masyarakat yang baru mulai terlibat dalam proses demokrasi. Beberapa alasan mengapa peran mereka penting:
Masa Depan Negara: pemuda pelajar adalah generasi yang akan mewarisi negara ini. Keputusan politik yang mereka buat nantinya akan berdampak jangka panjang pada arah dan kebijakan negara.
Pembaharuan Ide dan Visi: Pemuda pelajar seringkali membawa gagasan segar, pandangan baru, dan visi yang berbeda dalam politik. Ini bisa membantu menghasilkan pemimpin dan kebijakan yang lebih inovatif.
Suara untuk Isu-isu Penting: Pemuda pelajar sering kali peduli dengan isu-isu seperti lingkungan, pendidikan, dan pekerjaan. Partisipasi mereka dapat memastikan bahwa isu-isu ini mendapatkan perhatian yang pantas.
Mendorong Akuntabilitas: Dengan mengawasi tindakan pemerintah dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas, Pemuda pelajar dapat membantu menjaga integritas pemilu dan sistem politik.
Oleh karena itu, pendidikan politik dan partisipasi aktif pemuda pelajar sangat penting untuk memastikan perkembangan positif dalam proses demokrasi dibumi indonesia pada umumnya dan di bumi tapanuli utara pada khususnya.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan hikmat hingga upacara penutupan dilaksanakan.
Editor : Arjuna H T M
Kontributor : Frans Simanjuntak
Deklarasi Pembentukan GSNI Tapanuli Utara & Seminar Kepemiluan Untuk Pemilih Partisipatif Dan Pemilih Pemula
