Gambar : GMNI Medan Desak Panglima TNI Berikan Sanksi Tegas Oknum TNI Yang Geruduk Polrestabes Medan. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Medan meminta kepada Panglima TNI, Jenderal Yudo Margono untuk memberikan sanksi tegas terhadap Mayor Dedi Hasibuan, karena dia dinilai menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap aksi penggerudukan polrestabes Medan.
Julpadli pengurus DPC GMNI Medan menyayangkan sikap arogan dari oknum personil TNI dari Kodam I /BB yang mendatangi polrestabes medan, karena dinilai tidak menghargai proses hukum, Ia menyarankan agar seluruh personil yang datangi polrestabes medan tersebut diberikan sanksi tegas.
Menurutnya, tindakan yang diduga dilakukan sejumlah prajurit TNI ini jelas bukan contoh baik, bahkan menurunkan kredibilitas TNI di mata publik. Dan apa yang dilakukan TNI tersebut sangat tidak profesional dengan mengintervensi penegakan hukum. Apalagi menurut dia orang yang diminta dibebaskan itu merupakan terduga pelaku yang melanggar hukum dengan pemalsuan sertifikat lahan PTPN II.
“Saat ini dimasyarakat TNI itu merupakan salah satu instansi yang di percaya dan dicintai rakyat, jangan sampai nanti imbas dari kejadian ini kalau tidak di proses menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI," ujar Julpadli pada tim Jurnalis Lidinews.
“Setiap orang yang melakukan perbuatan melanggar hukum harus di adili, jangan ada pandang buluh, jangan mentang-mentang orang tersebut merupakan saudara nya aparat negara tidak di hukum,” katanya.
Untuk itu, DPC GMNI Medan meminta kepada Panglima TNI untuk mengusut kasus ini dan memberikan sanksi tegas terhadap seluruh personel TNI yang terlibat dalam insiden tersebut.
Disisi lain DPC GMNI Medan juga menyayangkan sikap Polrestabes Medan yang tidak bisa profesional dalam melakukan penegakkan hukum dengan membebaskan terduga pelaku pemalsuan sertifikat lahan tersebut, hanya karena di Intervensi oleh TNI.
"Sangat disayangkan sih, karena intervensi dari TNI bisa mengubah proses penegakan hukum di medan ini, kapolrestabes medan lemah dan tidak berani menjalankan proses hukum, mungkin takut sih sama TNI," pungkasnya mengakhiri perbincangan dengan Tim Lidinews.
Diberitakan sebelumnya, puluhan personel TNI sekitar 40 an, berseragam loreng hijau hitam dari Kodam I Bukit Barisan menggeruduk Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Mereka masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.
Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin, ini datang sekitar pukul 14:00 WIB, meminta agar terduga pelaku pemalsuan Sertifikat Lahan PTPN II dibebaskan.
GMNI Medan Desak Panglima TNI Berikan Sanksi Tegas Oknum TNI Yang Geruduk Polrestabes Medan