Gambar : Praktisi Mengajar oleh Praktisi Penulis Sastra Anak Internasional Dengan Mahasiswa PBSI UNISMA. Lidinews.id |
Lidinews.id - Mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Universitas Islam Malang mengikuti acara praktisi mengajar oleh Ibu Ary Nilandari. Acara tersebut dilaksanakan selama empat hari sejak tanggal 8-11 Mei 2023. Acara tersebut dilaksanakan melalui beberapa materi tentang Menulis Sastra Anak - Remaja dari Hulu hingga Hilir.
Kelas di hari akhir (11/5/2023) praktisi mengajar dilaksanakan di Malang Creative Center (MCC) diisi dengan berbagai materi untuk membuat sastra anak. Praktisi mengajar diikuti oleh 34 orang dan dihadiri oleh pengurus dari MCC. Praktisi mengajar merupakan bagian dari mata kuliah Penulisan Kreatif Sastra dengan dosen pengampu Ibu Dr. Ari Ambarwati.
Ibu Dr. Ari Ambarwati mengharapkan dengan kehadiran praktisi yakni Ibu Ary Nilandari mampu memberikan ilmu serta pengalaman beliau kepada mahasiswa. "Kami berharap dengan adanya kelas praktisi mengajar mahasiswa-mahasiswa dapat mengambil seluruh pemaparan Ibu Ary yang semuanya berisi 'daging'," jelasnya saat sambutan di hari akhir acara praktisi mengajar.
Sehingga dapat mengimplementasikan teori dan praktik dari mata kuliah Penulisan Kreatif Sastra untuk mengeksekusi tulisan hingga penerbitan.
"Acara praktisi mengajar di mata kuliah Penulisan Kreatif Sastra dengan tugas akhir membuat karya berupa kumpulan puisi, cerpen, maupun novela." pungkas dosen PBSI UNISMA dalam sambutan di hari terakhir acara praktisi mengajar di gedung MCC.
Acara praktisi mengajar mendatangkan seorang penulis yang memiliki prestasi internasional bernama Ibu Ary Nilandari. Penulis yang dikenal dengan sapaan akrab Bunda Ary telah mendapatkan Writer of the year Ikapi Awards 2022. Penulis yang produktif dengan lebih dari 50 buku telah memiliki prestasi internasional seperti buku Garuda Gagneswara; Teka-teki Jalan Lurus Melingkar, masuk IBBY (The International Board on Books for Young People) Honour List of Writing dan masih banyak lainnya.
Bu Ary mengatakan bahwa menulis bukanlah suatu bakat, melainkan menulis dapat dipelajari. Menulis harus terus dilatih mulai dari ide, konsep, eksekusi, penerbitan sampai interaksi kepada pembaca. Adapun analogi beliau tentang menulis ialah membaca diibaratkan dengan menarik napas, sedangkan menulis seperti menghembuskan napas. Jadi, jika hanya membaca maka napas tersebut akan tertahan dalam tubuh dan ujungnya akan menyebabkan kematian.
Ibu Ary menceritakan bahwa banyak anggapan sastra anak dianggap kurang dalam nilai sastranya. Namun, akhir-akhir ini sastra anak mulai dipandang dengan tujuan pengembangan literasi. "Jembatan awal literasi anak ialah sastra anak" ujar beliau. Oleh karena itu Ibu Ary mengatakan pegiat literasi diharapkan untuk bersinergi untuk pengembangan literasi anak dan remaja mulai dari orang tua, guru, kreator, pustakawan, akademisi, kritikus, apresiasi, penerbit, industri, dan pemerintah.
Gambar : Praktisi Mengajar oleh Praktisi Penulis Sastra Anak Internasional Dengan Mahasiswa PBSI UNISMA. Lidinews.id |
Ibu Ary menyarankan khususnya kepada mahasiswa PBSI UNISMA yang utamanya akan menjadi guru untuk lebih meningkatkan minat sastra bagi peserta didik. Adapun kiat-kiat dalam pengajaran sastra bagi anak dan remaja sebagai berikut, yakni menyelesaikan permasalahan ketersediaan sastra di sekolah, membuat pengajaran metode pengajaran bahasa membaca tidaklah dengan buku, memberikan pemahaman bahwa literasi adalah memahami kecakapan hidup, dan mengubah mindset untuk anak tidak diberikan target.
Terdapat dua hal utama dalam menulis sastra anak yakni memulai dari diri sendiri untuk menyelesaikan hambatan-hambatan diri, seperti managemen waktu, kurangnya fasilitas, kurang latihan dan lain lain. Selain itu, beliau juga menyarankan untuk melihat dari berbagai perspektif untuk menulis, menulis tidak hanya dipandang dari berbagai sudut pandang.
Terakhir Ibu Ary Nilandari memberi pesan dan kesan kepada mahasiswa PBSI UNISMA. "Saya senang dengan bertemu dengan mahasiswa. Saya sebagai pembelajar juga belajar kepada mahasiswa dari antusiasme mahasiswa dalam belajar. Saya berharap menjadi profesi apapun tetap menulis utamanya bagi bacaan anak. Semakin banyak yang peduli bacaan anak maka literasi di Indonesia semakin baik lagi," ujar beliau.
Praktisi Mengajar oleh Praktisi Penulis Sastra Anak Internasional Dengan Mahasiswa PBSI UNISMA