Gambar : PERMASI: Kapoldasu Kongkalingkong Dengan Kapolres Samosir! Lidinews.id |
Sumatera Utara, Lidinews.id - Perhimpunan mahasiswa Samosir kembali menggeruduk kepolisian daerah Sumatera Utara (Kamis,06/04/23). Hal ini lantaran kelompok mahasiswa Samosir menilai Polda Sumut masih banyak yang ditutup-tutupin hal ini disampaikan langsung oleh Sirdo Sagala selaku ketua BPH Permasi.
"Kami hadir disini karena kami melihat penyelesaian kasus dugaan kejanggalan kematian Alm. Bripka Arfan ini masih banyak menyisahkan kejanggalan," ujar sirdo dalam orasinya.
Selanjutnya, Sirdo juga menjelaskan bahwa salah satu kejanggalan yang ada ialah dimana keterangan saksi dari polres Samosir yang mengatakan bahwa tidak ada pengancaman dari Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman kepada almarhum Bripka Arfan.
"Penjelasan dari saksi yang dihadirkan dalam konferensi pers, menyatakan bahwa kapolres Samosir tidak ada melakukan pengancaman. Namun, kami menilai bahwa keterangan saksi itu tidak lah kuat karena tidak dibarengi dengan bukti pendukung pernyataannya itu," terang Sirdo.
Menurutnya, masih banyak lagi yang bisa dipertanyakan dari hasil yang ditemukan oleh Tim yang dibentuk oleh Polda Sumut itu.
Gambar : PERMASI: Kapoldasu Kongkalingkong Dengan Kapolres Samosir! Lidinews.id |
"Masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan di dalami dalam kasus ini. Akan tetapi penyelidikan telah ditutup dengan adanya konferensi pers dari polda Sumut. Kita minta usut tuntas, tentunya kita tidak hanya menginginkan keterangan yang juga kita nilai janggal dan bahkan membawa kita untuk terus menduga-duga," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, perhimpunan mahasiswa Samosir menduga bahwa Kapolda Sumut Irjen. pol RZ Panca Putra Simanjuntak telah melakukan kongkalingkong dengan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dalam penyelesaian kasus ini.
"Dugaan kita bapak Kapolda telah melakukan kongkalingkong dengan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman. Kita curigai hal itu terjadi," katanya menutup.
PERMASI: Kapoldasu Kongkalingkong Dengan Kapolres Samosir!