Dosen Unismuh,
Dr. Riza Sativani Hayati, M.Pd, beserta tim mahasiswa Perguruan Tinggi
Muhammadiyah se-Indonesia lakukan edukasi lingkungan kemaritiman kepada siswa
Sanggar Belajar Sungai Penchala Kuala Lumpur, Senin, 3 April 2023. Kegiatan ini
dilakukan dalam rangka Pengabdian Masyarakat dan KKN Internasional. Kegiatan
edukasi ini bertema “Implementasi Model Pembelajaran Experiential and Joyful
Learning-Marine Edutourism (EJoy-ME) melalui Underwater Virtual Diving
sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan”.
Era Revolusi Industri 4.0 menuntut siswa
memiliki berbagai literasi, termasuk literasi lingkungan. Siswa diharapkan
memiliki literasi lingkungan yang baik agar berkontribusi dalam menjaga
lingkungan. Seseorang yang memiliki literasi lingkungan akan memahami hubungan
sebab akibat dalam interaksi manusia dengan alam, sehingga mampu membuat
keputusan berlandaskan pemahaman atas proyeksi masa mendatang terhadap
lingkungan. Hal tersebut menyebabkan adanya urgensi
untuk meningkatkan literasi lingkungan melalui pendidikan lingkungan.
Siswa Sanggar Belajar Sungai
Penchala merupakan siswa dengan kewarganegaraan Indonesia namun berdomisili di
Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka didominasi putra-putri dari Tenaga Kerja
Indonesia di Malaysia yang kurang beruntung dalam hal pendidikan. Mereka tidak
dapat memperoleh pendidikan secara baik di negeri tetangga karena kondisi dan
kemampuan ekonomi keluarga yang tidak mendukung. Meski demikian mereka tetap
Warga Negara Indonesia yang berhak menerima pendidikan secara layak, terutama
pendidikan lingkungan. Pendidikan lingkungan harus tetap diberikan kepada
mereka agar mereka mampu memelihara lingkungan di sekitar mereka, baik itu di
Malaysia atau bahkan di negara asal mereka sendiri, yaitu Indonesia yang
merupakan negara maritim.
Riza Sativani telah mengembangkan
model
pembelajaran yang mengintegrasikan
ME dengan model experiential learning,
strategi joyful learning, konsep
pendidikan lingkungan, pendidikan berbasis potensi lokal, dan marine ecotourism. Model pembelajaran ini
selanjutnya disebut dengan Experiential and Joyful Learning-Marine
Edutourism (EJoy-ME). EJoy-ME telah diujicobakan kepada siswa di Wakatobi
dan terbukti mampu meningkatkan literasi lingkungan siswa. Oleh karena itu
EJoy-ME sangat tepat jika dilakukan kepada siswa Sanggar Belajar Sungai
Penchala sebagai alternatif pendidikan lingkungan.
Keterbatasan Sanggar Belajar
Sungai Penchala adalah dukungan terhadap pembelajaran langsung di lokasi wisata
bahari. Lokasi SB Penchala jauh dari ekosistem laut dan tidak memiliki sumber
daya untuk dapat membawa siswa ke ekosistem langsung. Hal ini mendorong dilakukannya
implementasi EJoy-ME secara virtual. Siswa diberikan pengalaman diving atau menyelami ekosistem laut secara virtual
melalui underwater google street view pada aplikasi google earth.
Meskipun tidak dapat menyelami ekosistem laut secara langsung di ekosistem
asli, namun pengalaman virtual ini tetap dapat memberikan dampak pada upaya
peningkatan literasi lingkungan siswa. Semoga kelak ketika mereka kembali ke
tanah airnya akan berkontribusi pada kelestarian ekosistem laut Indonesia.