"Orang tua tentu khawatir saat anaknya batuk , terutama jika batuk anaknya tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat bebas. Ganti jangan biarkan kondisi ini berlangsung lama pada anak."
Lidinews.id - Dapat mengembangkan pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik atau batuk rejan . Harrodock, Jakarta - Apakah anak Anda pernah atau pernah mengalami batuk kronis yang tak kunjung sembuh? Nah, jangan anggap enteng kondisi ini.
Alasannya jelas. Batuk kronis mungkin mengindikasikan penyakit yang lebih serius penyakit untuk anak Anda . Lantas penyakit apa saja yang bisa menyebabkan batuk terus-terusan pada anak? Peringkat.
1. Batuk Rejan
Batuk yang terus menerus juga dapat disebabkan oleh penyakit ini . Batuk rejan adalah bakteri infeksi yang sangat menular pada paru-paru dan saluran udara. Pasien dapat batuk hingga sebulan. Karena periode ini, batuk rejan juga disebut "batuk rejan".
Batuk rejan dapat mengancam jiwa bila terjadi pada orang tua dan anak-anak, terutama pada bayi yang belum cukup umur untuk menerima vaksin batuk rejan. Batuk ini dapat dikenali dari serangkaian batuk keras yang terjadi secara berurutan. Batuk ditandai dengan hembusan napas panjang melalui mulut (lingkaran).
Tahap pertama batuk rejan adalah saat infeksi sangat menular. Oleh karena itu, pada fase kedua, lansia harus berhati-hati agar tidak menunda pengobatan. Sebab, tahap ini memiliki risiko kematian paling tinggi.
2. Pneumonia
pneumonia adalah infeksi pada unit pertukaran gas (alveoli) paru-paru, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Kondisi ini juga dikenal sebagai pneumonia berisi cairan atau nanah.
Pneumonia juga dikenal sebagai paru-paru basah di Indonesia. Infeksi yang menyebabkan kantung udara melebar dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Imbasnya, kumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi cairan.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyebab batuk pada anak tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini mengakibatkan paru-paru menghasilkan lendir secara berlebihan. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah batuk yang tak kunjung sembuh dengan lendir dahak berwarna agak kuning atau hijau.
Dari banyaknya jenis PPOK, emfisema merupakan salah satu penyakit PPOK yang bisa menyebabkan batuk terus menerus. Jangan main-main dengan penyakit yang satu ini, pasalnya gangguan paru-paru ini bisa merepotkan banyak orang, lho. Tidak percaya?
Menurut National Health Interview Survey di Amerika Serikat (AS), setidaknya lebih dari dua juta orang di sana mengidap emfisema.
4. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Hati-hati dengan TBC karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Orang yang belum teruji dan tidak diobati menjadi sumber infeksi bagi orang-orang di sekitar mereka.
Jangan pernah meremehkan penyakit ini. Seperti dijelaskan di atas, tuberkulosis seringkali dapat menyebabkan kematian pada mereka yang terkena. Salah satu gejala tuberkulosis yang paling umum adalah batuk terus-menerus (3 minggu atau lebih).
Penyebab utama penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri atau infeksi bakteri. Namanya Mycobacterium tuberculosis. Bisa menyebar melalui air liur pasien , tetapi menular.
