Dompu, Lidinews.Id - PT. Sumbawa Timur Mining (PT. STM) menggelar kegiatan sosialisasi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di SMAN 1 HU'U, Rabu, (30/11/22)
Acara sosialisasi ini dibuka langsung oleh kepala SMAN 1 HU'U, Titi Sumantri S.S di ruang laboratorium sekolah yang dihadiri oleh perwakilan PT. STM dan puluhan siswa dan guru. Pada peserta yang hadir, Titi Sumantri menyampaikan bahwa pentingnya warga sekolah memahami bagaimana cara membudidayakan sayur-sayuran dan mengelola pupuk organik.
"Seperti yang kita ketahui di Indonesia, 90% petani kebanyakan menggunakan pupuk kimia dan 10% pupuk organik dalam kehidupan bermasyarakat. Petani kebanyakan menanam jagung, karena menurut mereka menanam jagung adalah tanaman yang banyak menghasilkan cuan," terangnya.
Sementara itu, Ali Cutaria yang mewakili PT. STM dalam penyampaiannya mengungkapkan bahwa, petani di Indonesia kebanyakan menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan hanya untuk mengusir hama yang ada pada tanaman mereka. Para petani tidak tau betapa bahayanya bahan kimia dan pestisida yang mereka gunakan secara berlebihan akan membahayakan kesehatan dan kelestarian lingkungan.
"Seperti yang kita ketahui, dulu Indonesia mempunyai 5 juta hektar tanah dan sekarang berkurang menjadi 2/3 juta hektar, mengapa demikian, karena akibat ulah manusia itu sendiri" ucapnya.
Ali juga mengatakan bahwa penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian sebuah negara, maka bisa di katakan negara tersebut adalah negara yang kotor. Karena menurutnya kotor lingkungannya maupun kelestariannya karena masyarakat tidak bisa merawat dan menjaga lingkungan mereka sendiri.
"Seperti di India banyak yang mengalami penyakit karena akibat makan makanan yang mengandung pestisida yang berlebihan" ujarnya memberi contoh.
Lebih lanjut Ali menyarankan penggunaan pupuk organik memiliki manfaat yang cukup bagus karena bisa mengurangi senyawa kimia yang ada pada tanaman yang di tanam oleh para petani.
"Dalam setiap sayuran yang kita tanam pasti akan ada yang mengandung racun" terangnya
Kemudian perwakilan PT. STM yang lain yakni Aden menerangkan bahwa dengan penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian, baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi.
"Kita harus membudidayakan sayur-sayuran dan memanfaatkan atau mengkonsumsi sayur-sayuran dengan baik dan benar" sarannya disambut tepuk tangan dari peserta yang hadir.