Lidinews.id - Sehubungan dengan pelaksanaan Event Pariwisata Danau Toba 2022 di Kab. Humbang Hasundutan yakni Festival Raja Sisingamangaraja yang lokasi pelaksanaan nya di Geosite Sipincur, AMK Humbahas menyampaikan surat terbuka sebagai bentuk upaya menolak Pelaksanaan Festival Raja Sisingamangaraja di Geosite Sipincur.
Adapun yang menjadi dasar dari penolakan AMK terhadap festival tersebut adalah;
1. Bahwa pada Calendar Events Pariwisata Danau Toba 2022, bahwa Pelaksanaan Festival Raja Sisingamangaraja dilaksanakan di Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan
2. Bahwa sepanjang pemahaman kami bahwa dilaksanakan nya Festival Raja Sisingamangaraja adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia secara historis seluk beluk perjuangan dari Raja Sisingamangaraja yang melawan penjajah Belanda melalui peninggalan dan atau jejak sejarah yang masih ada di Baktiraja dan di Kec. Parlilitan.
3. Bahwa Festival Raja Sisingamangaraja yang dilaksanakan di Sipincur terkesan kalau Pemkab Humbang Hasundutan hanya sebatas formalitas, ogah ogahan bahkan tidak terdapat kandungan untuk menggali nilai nilai perjuangan dari Raja Sisingamangaraja sebagai pahlawan nasional tersebut
4. Perubahan lokasi dari calendar Events Pariwisata Danau Toba 2022 yang semula di Bakkara dan kemudian Pemkab Humbahas merubah lokasi ke Geosite Sipincur adalah tindakan yang kurang tepat. Sebab tidak disebutkan oleh Pemkab Humbahas dasar dari pemindahan tersebut apakah karena disebabkan Force Majour atau dasar lain.
5. Bahwa pelaksanaan Festival Raja Sisingamangaraja tahun 2022 ini lebih tepat apabila jika dilaksanakan di lokasi langsung peninggalan sejarah Raja Sisingamangaraja yang berada di Baktiraja atau di Sionom Hudon, Parlilitan. Agar lebih tepat sasaran nya untuk mempromosikan wisata sejarah pahlawan nasional tersebut sebagai mana dengan maksud pada no 2. Dan kedepan tidak hanya Sipincur sebagai ikon wisata favorit yang di unggulkan oleh Humbang Hasundutan. Artinya masih ada objek alam termasuk objek sejarah menjadi unggulan pariwisata di Humbang Hasundutan
6. Bahwa sudah dilakukan dialog dengan Pemkab Humbahas di Ruangan Sekda Kabupaten Humbang Hasundutan, dengan maksud supaya pelaksanaan Festival lokasi nya di lokasi yang masih berkaitan langsung dengan historis Raja Sisingamangaraja, namun pemkab tetap dengan kekehnya untuk festival Raja Sisingamangaraja di laksanakan di Geosite Sipincur
Atas dasar pertimbangan tersebut diatas,AMK Humbahas menilai bahwa Pemkab Humbang Hasundutan tidak serius untuk membangun kepariwisataan di Humbang Hasundutan, bahkan dapat dikatakan tidak menghargai pahlawan nasional tersebut. Sebab sudah melakukan dialog yang diwakili dari masyarakat Baktiraja seperti Sionom Ompu, Komunitas Seni dan Budaya yang ada di Baktiraja, namun Pemkab Humbang Hasundutan tetap ngotot untuk Festival Raja Sisingamangaraja pelaksanaan nya di Sipincur. Selain itu, AMK Humbahas juga menerangkan bahwa ketiga kali nya Pemkab Humbahas terkesan sepele dengan Raja Sisingamangaraja pahlawan nasional tersebut. Sebelumnya Pemkab Humbang Hasundutan ingin menghilangkan sosok Raja Sisingamangaraja dari sejarah dengan :
A. Mengganti Nama Jalan Raja Sisingamangaraja di Doloksanggul
B. Menggudangkan Patung Raja Sisingamangaraja yang berada di Istana Sisingamangaraja
Dengan dasar tersebut AMK humbahas meminta kepada bapak/ibu melalui surat terbuka ini supaya mempertimbangkan ulang segala agenda yang berkaitan dengan sejarah bangsa, dan sejarah lokal. Sebab hanya bangsa yang besar yang menghargai jasa jasa pahlawan nya. Dan "Jas Merah(Jangan sekali sekali melupakan sejarah). Dari ungkapan itu AMK Humbahas menyebut bahwa Pemkab Humbahas tidak menghargai sama sekali pahlawan Nasional yang lahir dari Humbang Hasundutan. Dan AMK juga meminta sekiranya supaya pelaksanaan Agenda Festival Raja Sisingamangaraja di laksanakan di Baktiraja atau di Parlilitan sebagai adanya keterkaitan Historis untuk di petik nilai nilai perjuangan nya. Karena Raja Sisingamangaraja itu adalah simbol perlawanan penindasan di Tanah Batak. Senada dengan itu AMK humbahas tetap menolak Pelaksanaan Festival Raja Sisingamangaraja di Geosite Sipincur.