Pemerintah pusat telah menyalurkan dana yang begitu banyak untuk kebutuhan belanja daerah namun nyatanya semua itu tidak pernah tersentuh terhadap masyarakat.
Kepulauan Sula, Lidinews.id - Infastruktur terlihat sangat menurun karena pemerintah daerah tidak melakukan eksekusi secepat dan setepat yang diharapkan oleh pemerintah pusat dalam pengelolaan APBD untuk perencanaan pembangunan daerah.
Terkait kondisi kinerja fisik maupun nonfisik, baik jembatan, jalan, Pendidikan, kesehatan, air bersih, lampu,dan jaringan telkomunikasi, antara satu daerah ke daerah yang lain di Kabupaten Kepulauan Lula saat ini, APBD yang selama ini diharapkan menjadi belanja produktif juga rata-rata belum mencapai 30 persen untuk rakyat sula saat ini.
"Jadi didaerah kabupaten kepulauan sula begitu banyak beragam kekuragan karna kurang mampunya pemda sula dalam pengelolaan anggaran daerah, untuk kemakmuran rakyat sula. Namun nyatanya pemda sula sedang santai santai saja. Kami dari DPC GMNI Sula, mengefuluasikan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan sula, atas kinerjanya selama 1 tahun dalam mengunakan anggaran APBD tidak sesuaikan degan, KONSEP SULA BAHAGIA, yang disampaikan oleh pribadi bupati Fifian Ade Nigsi Mus, di saat kaumpanye politiknya.
Ungkap Ketua DPC GMNI SULA, Riski Leko, "kinerja Bupati Kepulauan Sula hanya melakukan kegiatan eforia semata yang pertama hanya merombak atau gonta ganti kabiten pemerintah daerah, kedua kegiatan FTW, festival tanjung waka, yang ke tigah turnamen bupati Cup," katanya.
Seharusnya bupati Fifian Ade Nigsi Mus, lebih mengutamakan hal-hal yang urgent yang tepat menyentuh degan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula. Malah menghabiskan APBD selama satu tahun degan nilai 8 ratus miliar per tahun, degan hal hal bersidat srimonial saja," pungkasnya.
Kontributor : Novi
Editor : Arjuna H T M