Salah satu perempuan muda Labuhanbatu, Nissa Dalimunthe meminta kapolres Labuhanbatu untuk mengembangkan jaringan ratu sabu.
Sumatera Utara, Labuhanbatu, Lidinews.id - Nissa Dalimunthe juga disebut aktivis perempuan melawan angkat suara, "iya bagus kalau udah Konferensi pers dari kepolisian, toh si Ratu Sabu ini aku dengar baru pulang dari kota kesultanan Utsmaniyah yaitu turki, dan juga dia istri kedua dari Oknum aparat," tuturnya.
"Tapi kalau SZR dijuluki ratu sabu, tidak mungkin kepemilikan narkotikanya cuma 0,23 gr dalam 3 plastik klip saja. Apalagi juga dia sudah bermain lama. Saya juga resah terhadap narkoba, meminta kepada Kapolres Labuhanbatu untuk mengembangkan jaringan ratu sabu di Labuhanbatu raya," sambung Nissa Dalimunthe.
Nissa Dalimunthe menyebut, bahwa inisial SZR tersebut merupakan bandar besar. Apalagi dia disebut juga bandar besar, kepolisian harus lebih cepat melakukan penangkapan, karena kurir-kurirnya pasti banyak bebas berkeliaran diluar sana, dan juga kepolisian harus juga menangkap Siapa pemasok narkotika jenis sabu-sabu ini ke SZR," tutup Nissa Dalimunthe.
Editor : Arjuna H T M