Sumatera Utara, Medan, Lidinews.id - Mahasiswa undang Kejatisu dan KPK RI usut dugaan penggelapan Pajak senilai Rp 133,6 Miliar yang dilakukan PT. REGAL SPRINGS INDONESIA, AMPDT : sepertinya perusahaan “main mata” dengan beberapa Instansi di Sumut
Kelompok mahasiswa dan pemuda Danau Toba yang tergabung di dalam AMPDT (Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Danau Toba) kembali menyurati PT. Regal Springs Indonesia terkait dengan dugaan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan tersebut dikawasan Danau Toba.” hari ini kita kembali menyurati pimpinan atau owernya PT. Regal Springs Indonesia di Jakarta terkait temuan-temuan kita dilapangan,” kata Rico Nainggolan.
Dia menuturkan bahwa selain menyurati PT. Regal Springs Indonesia mereka juga melayangkan surat ke KPK RI dan Kejatisu, “hari ini juga kita akan layangkan surat ke KPKP RI dan Kejatisu di Medan terkait dengan dugaan Penggelapan Pajak yang diduga dilakukan oleh PT. Regal Springs Indonesia yang totalnya mencapai Rp 133,6 Miliar,” tutur Rico.
Dia menerangkan bahwa penggelapan pajak yang dimaksud adalah Pajak Air Permukaan. “kan setiap hari perusahaan ini membawa ikan didalam mobil tangki itu dari Danau Toba dan pasti memerlukan air, nah air mereka itu kita duga mereka ambil dari Danau Toba dan kita nilai mereka tidak pernah membayar Pajak Air Permukaan yang totalnya mencapai ± Rp 133,6 Miliar yang kita hitung berdasarkan PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2017 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN BESARAN NILAI PEROLEHAN AIR PERMUKAAN,” tutur Rico Nainggolan.
Maka berdasarkan hal tersebut, mereka berharap KPK RI dan Kejatisu untuk segera menelusuri laporan ini. “kita berharap agar surat kita di KPK RI dan Kejatisu agar dapat segera di respon dan ditindaklanjuti,” tambah Rico Nainggolan.
Editor : Arjuna H T M
