Dua puluh empat hari jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, kepadatan kendaraan pribadi dan sepeda motor mulai mewarnai suasana pelayaran armada kapal Ferry di lintasan Pamatata-Bira.
Sulawesi Selatan, Kepulauan Selayar, Lidinews.id - Tiga armada kapal ferry yang terdiri dari KMP. Bontoharu, Balibo, dan Kormomolin resmi dioperasikan PT. ASDP INDONESIAN FERRY (PERSERO) di lintasan Pamatata-Bira untuk melayani pemudik dari segala penjuru kota dan daerah yang akan menggunakan jasa angkutan ferry di lintasan Pamatata-Bira.
Selain mengoperasikan tiga unit armada kapal ferry, PT. ASDP INDONESIAN Ferry (Persero) mulai melakukan penambahan trip pelayaran menjadi tiga trip perhari.
Update informasi jadwal penyeberangan juga resmi direalease pihak terkait.
KMP. Balibo akan diberangkatkan dari Pelabuhan Bira, Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Selayar, pada pukul 08.30 Wita, untuk trip pertama.
Kapal yang sama akan diberangkatkan pada trip kedua, menuju Pelabuhan Pamatata pada pukul 11.30 Wita.
Sementara untuk trip ketiga akan diberangkatkan dari Pelabuhan Bira pada pukul 15.00 Wita.
Arus penyeberangan dari Pelabuhan Pamatata, tujuan Pelabuhan Bira akan dilayani oleh KMP. Kormomolin.
Kapal ferry KMP. Kormomolin akan diberangkatkan untuk trip pertama, menuju Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, pada pukul 08.00 Wita.
Perjalanan pelayaran trip kedua dari Pelabuhan Pamatata akan diberangkatkan pada pukul 11.00 Wita.
Sedangkan trip ketiga akan bertolak dari Pelabuhan Pamatata pada pukul 15.00 Wita
Jadwal tersebut sewaktu-waktu dimungkinkan untuk berubah dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
Pengguna jasa yang akan menyeberang via kapal ferry, diharapkan untuk standbye di area Pelabuhan minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Calon pengguna jasa penyeberangan juga diwajibkan untuk menggunakan masker dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Informasi khusus disampaikan kepada pengemudi mobil truk untuk membatasi kapasitas muatan maksimal dua puluh lima ton.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Suardi menyatakan, jajaran dinas perhubungan telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh pihak terkait dalam rangka untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Dari hasil rapat tersebut, dinas perhubungan bersama seluruh komponen terkait berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima terbaik kepada calon pengguna jasa penyeberangan.
Dinas perhubungan bersama JM PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) akan mengupayakan tidak ada pengguna jasa penyeberangan di lintasan Pamatata-Bira yang kemalaman dan tertinggal di area pelabuhan.
Sebagai wujud komitmen bersama, dinas perhubungan dan JM PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) bersepakat untuk melakukan penambahan trip penyeberangan khusus, bagi calon pengguna yang tertinggal di area pelabuhan.
Dua armada kapal Ferry tambahan yang terdiri dari KMP. Sangke Pallangnga, dan KMP. Bontoharu akan distand bykan untuk mengantisipasi akan kemungkinan terjadinya potensi lonjakan pemudik di lintasan Bira-Pamatata, terkhusus bagi calon pengguna jasa yang tidak sempat terakomodir dalam pelayaran kapal sebelumnya.
KMP. Takabonerate sendiri akan disiagakan untuk memback up lonjakan pemudik pada setiap hari Minggu.
Selain itu, jajaran dinas perhubungan juga akan menyiagakan dan menerjunkan personilnya untuk melakukan kegiatan monitoring, pemantauan dan melayani pemudik di posko layanan terpadu di kedua pintu Pelabuhan keluar masuk.
Kegiatan monitoring dan pemantauan akan dimaksimalkan pada saat berlangsungnya suasana arus balik penumpang.
Koordinasi lintas sektor dengan pihak TNI, Polri, TNI-AD, Basarnas, BPBD, tim medis dan PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) juga telah dimatangkan pihak dinas perhubungan, pungkas Drs. Suardi, saat dikonfirmasi via sambungan telepon, hari Selasa, (26/4) malam.
kontributor : Andi Fadly Daeng Biritta
Editor : Arjuna H T M