Pare-pare(30/03/22). Dosen Poltekkes Kemenkes Makassar bersama Dosen FKIP universitas Muhammadiyah Makassar bekerjasama melaksanakan Tridhrama perguruan tinggi dengan mengimplementasikan dan memberikan konstribusi kepada masyarakat luas melalui workshop bertemakan ''Eksistensi Fenomena Quarter Life Qrisis Pada Dewasa Muda Terhadap Kesehatan Mental Pra Covid-19 dan Selama Covid-19 Pada Masyarakat Kota Pare-Pare.
Workshop ini diikuti oleh 300 pendaftar dari berbagai mahasiswa kampus di kota Parepare secara luring dengan pendaftar mahasiswa dengan usia dewasa muda dan dosen sebagai pendamping siswa di sekolah serta masyarakat umum yang tertarik dengan isu Kesehatan mental remaja. Pelaksanaan workshop lebih menarik lagi karena menghadirkan beberapa pembicara yang mahir dalam bidang Kesehatan yaitu dr. Uni insyirah, S.ked lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Kemudian pembicara berikutnya dr. Novianty, S.Ked yang membawakan gambaran Covid di kota Parepare dan pembicara terakhir yaitu Muhammad Wajdi, S.Pd., M.Pd yang membawakan Quarter Life Qrisis, materi yang dibawakan sangatlah relevan dan kontekstual yang banyak terjadi pada umur dewasa muda.
"Quarter Life Crisis itu sendiri adalah kondisi kebimbangan yang dihadapi oleh individu yang beranjak meninggalkan kenyamanan masa hidupnya dimasa remaja menuju kehidupan real-life disaat masa dewasa. Pengetahuan tentang Quarter Life Crisis di Indonesia sangatlah rendah, orang yang tidak sehat mental juga mendapat stigma negatif oleh masyarakat,banyaknya masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa masalah kesehatan" tukas Muhammad Wajdi.
Dalam sesi workshop yang dilakukan sangat menarik, membahas mengenai isu Kesehatan mental pada remaja mulai dari ciri-ciri sifat dan sikap remaja, masalah yang sering dihadapi oleh remaja, Tindakan bullying yang dilakukan dan diterima oleh remaja pada sebelum pandemi covid-19 dan saat era pandemi covid-19, cara mengatasi adanya tindakan tidak menyenangkan yang diterima oleh remaja yang membuat permasalah mengenai gangguan mental pada remaja, dan lain sebagainya.
Peserta yang mengikuti workshop ini sangat antusias dengan adanya interaktif antara pembicara dan penonton serta adanya hadiah menarik dari panitia bagi penonton yang memperhatikan simakan materi yang disampaikan. Dari diadakannya workshop mengenai Kesehatan mental pada remaja diharapkan peserta dapat mengetahui permasalahan Kesehatan mental yang dapat mengganggu perkembangan remaja, serta dapat mengetahui cara merefleksikan diri agar tidak terjadi permasalahan mengenai Kesehatan mental.
