Sumut, LidiNews.com - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumut mendukung Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dalam hal pemberantasan narkoba.
Dukungan itu disampaikan Ketua PKC Sumut, Azlansyah Hasibuan kepada wartawan, Selasa (21/7/2020) saat menanggapi digagalkannya penyeludupan sabu-sabu seberat 55 Kg oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin beserta jajarannya.
"Kami sangat mengapresiasi, Polda Sumut hingga ke tingkat Polsek bahu membahu menggagalkan penyeludupan narkotika seberat 55 Kg kemarin. Langkah-langkah seperti ini harus didukung," kata Azlansyah.
Dijelaskan Azlansyah, peredaran narkotika di Sumut sudah sangat merajalela. Apalagi, informasi yang didapatnya, saat ini, Sumut merupakan provinsi dengan peredaran narkotika terbesar di Indonesia.
Untuk itu, ia menegaskan jika seluruh kader PMII siap dijadikan relawan guna membantu polisi dalam memberantas narkotika.
"Saat ini Sumut tertinggi di Indonesia dalam hal peredaran narkotika. PMII siap menjadi relawan bagi polisi dalam hal membantu memberantas peredaran narkotika," tegasnya.
"Saat ini peredaran narkotika bahkan sudah sampai ke desa-desa. Tentu ini sangat memprihatinkan. Kita tak bisa cuma berharap kepada Polda Sumut, kita harus bergerak membatu Polda Sumut," sambungnya.
Sebelumnya, Polrestabes Medan berhasil menggagalkan penyelundupan 55 kg narkoba jenis sabu dari dua jaringan di Medan, Sumatera Utara. Dari operasi itu, 15 orang ditangkap, dua diantaranya tewas karena melawan petugas.
"Untuk total tersangka yang sudah ditangkap ada 15 orang. Di mana dua orang diantaranya terpaksa dilakukan tindakan tegas teurukur karena mengancam keselamatan petugas. Keduanya meninggal dunia," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Martuani Sormin, saat pers rilis di RS Bhayangkara Medan, Senin (20/7/2020).
Martuani menyebuatkan dari 15 orang yang ditangkap ini, memiliki dua jaringan. Di mana, jaringan pertama yakni dari Aceh-Medan-Pekanbaru. Kemudian, yang terbaru jaringan Aceh-Medan- Surabaya.
"Ini ada jaringan baru, sekarang langsung pemesanan dari Surabaya. Jadi Aceh- Medan -Surabaya. Yang selama ini kita kenal Aceh- Medan- Pekanbaru dan Aceh- Medan- Jakarta. Jadi, hari ini juga ada jaringan baru yang kita ungkap," sebut Martuani.(Tim/Red)