Sultra, LidiNews.com - Menanggapi pernyataan La Ode Abdul Jabar di sejumlah media online yang mendisklaimer dirinya sebagai Dewan Penasehat membuat pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sulawesi Tenggara naik pitam.
Melalui Wakil Ketua DPD GPM Sultra, Robin Mustamu amat sangat menyayangkan pengakuan yang dilontarkan oleh saudara Jabar.
Ia pun menambahkan agar saudara Jabar secepat mungkin mengklarifikasi dan meminta maaf terhadap seluruh pengurus.
“Beberapa hari ini, di internal kami dihebohkan dengan adanya pihak yang mendisklamer dirinya sebagai Dewan Penasehat. Setau saya hingga saat ini di struktur pengurus belum ada penetapan Dewan Penasehat, karena organisasi kami merupakan organisasi baru. Jadi ada beberapa hal yang belum kami rampungkan,” ujar Robin.
“Silahkan orang berkomentar mengenai suatu persoalan, tapi jangan asal mengatasnamakan dan menurut saya pernyataan saudara Jabar ini amat sangat menyesatkan. Dalam organisasi, kami punya etika dan mekanisme dalam pengolahan kasus. Kami terbiasa dengan melibatkan semua pengurus untuk membahas satu isu secara detail sebelum kami nampakan di publik,” lanjut Robin.
Diketahui, persoalan ini mulai mencuat ketika La Ode Abdul Jabar mengomentari pernyataan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Haluoleo Kendari, Kolonel Pnb Muzafar terkait adanya wartawan yang ditunggangi oleh teroris.
“Sacara pribadi saya kenal Jabar, tapi di GPM dia bukan bagian dari struktur. Kalaupun dia mau terlibat sebagai kader GPM, kami membuka ruang itu. Kebetulan dibulan ini kami akan laksanakan penerimaan anggota baru,” tutup Robin.
Reporter : Novi Astuti