SUMENEP, LidiNews.com |Ironi pelayanan publik di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, tak kunjung teratasi. Terutama pelayanan bidang kesehatan.
Pasalnya, untuk pelayanan kesehatan dasar pun Warga Kepulauan Masalembu harus tertaltih-latih, 01/07/2020
Ini kembali dirasakan seorang Warga yang dirawat di Puskesmas Masalembu. Untuk sekedar memperoleh penangangan Penyakit ia tidak hanya harus merogoh kocek sendiri, tapi juga harus mencari sendiri peralatan kesehatan yang dibutuhkan.
"Terpaksa membeli oksigen di bengkel las dikarenakan oksigen milik Puskesmas tak bisa digunakan sejak pasien dipindahkan dari UGD ke Ruang Rawat Inap", terang Khairul Umam, salah seorang Keluarga Pasien, melalui sambungan telepon selulernya.
Masih menurut Khairul, ternyata kejadian yang menimpa keluarganya bukan kali pertama. Bahkan Khairul mengaku mendapatkan cara mencari oksigen sendiri ke tukang las itu ia dapat dari Warga yang juga mengalami nasib serupa.
"Bukan hanya kali ini terjadi, melainkan sudah sering kali terjadi. Pasalnya, dari tahun ketahun banyak pasien yang membutuhkan oksigen terpaksa harus membeli di bengkel las yang memiliki persediaan oksigen yang lumayan banyak", tambahnya lagi.
Sementara Kepala Puskesmas Masalembu, H. M. Haidar, berdalih bahwa kekurangan oksigen yang terjadi dikarenakan kurangnya Alokasi untuk Puskesmas Masalembu yang disediakan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
" Sedangkan kami hanya punya jatah 14 tabung, bukan perbulan, ya setiap habis baru dikirim lagi", jelas H. M. Haidar
Namun pernyataan Kepala Puskesmas Masalembu itu kontradiktif dengan Keterangan yang disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Moh. Nur Insan. Ia membantah bahwa Dinas Kesehatan membatasi Alokasi Oksigen untuk Puskesmas Masalembu.
"Tergantung permintaan puskesmas, puskesmas butuh sekian banyak, insya allah kita penuhi, setiap puskesmas itu punya perencanaan kebutuhan, kami mengiyakan kebutuhan itu, jadi teman teman puskesmas sendiri yang berhitung", terang Nur Insan saat diwawancarai, Rabu (01/07/2020) di Kantornya.
Nur Insan menjelaskan bahwa sebenarnya ada alternatif tersedia yang bisa dipakai oleh Puskesmas apabila terjadi kekosongan oksigen.
"Bahkan di sana sebenarnya ada alat oksigen konsentrator namanya, dan oksigen konsentrator itu bisa digunakan untuk mencetak oksigen, hampir semua puskesmas ada, termasuk di puskesmas masalembu ada", tegas Nur Insan.(AMN/RAS/RED)