Hal inipun dijadikan momentum peresmian posko Kemenangan Mas Kiai dengan Jargon Jamaah Santre Ngereng Keae dalam pencalonan KH. Muhammad ‘Ali Fikri A. Warits sebagai Calon Wakil Bupati Sumenep di Pilbup 2020.
Langkah ini dinilai strategis bagi fikrah perjuangan politik komunitas berbasis santri melenial ini. Sebab, Kiai Ali Fikri adalah sosok pemuda enerjik yang dinilai mampu membawa perubahan untuk kabupaten sumenep.
Sebagai informasi Santre Ngereng Keae adalah gerbong politik yang digawangi Nur Faizin sewaktu Pemilihan Legislatif pada 2019 lalu. Dengan dukungan lebih enam puluh dua ribu suara di Kabupaten Sumenep, Nur Faizin merasa penting mengikat kembali para jamaah (sebutan tim sukses) pada narasi besar perjuangan politik kaum santri-milenial, yakni pengejawantahan transformasi politik praktis berasaskan ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.
“Kita bersama Mas Kiai Fikri (sebutan akrab KH. Muhammad ‘Ali Fikri di kalangan penggerak politik santri). Hari ini saya dan para jamaah Santre Ngereng Keae ingin membantu mewujudkan Sumenep Barokah dengan mendukung pencalonan beliau sebagai Bacawabup Kabupaten Sumenep. Kebetulan kami berasal dari PKB dan santri. Jadi momentum Harlah PKB ke-22 ini insya Allah dapat merekatkan kembali barisan kami mendukung Mas Kiai,” kata Jen, panggilan akrab Nur Faizin, Kamis (23/7/2020) usai deklarasi di Posko Santre Ngereng Mas Kiai.
Jen memaparkan, poin penting mengapa barisan Santre Ngereng Keae yang dikatakan masih solid ini mendukung Mas Kiai Fikri. Selain karena latar belakang pesantren dan Kiai berpengaruh, Mas Kiai Fikri dirasa dapat memperjuangkan nilai-nilai politik PKB-NU di tataran pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Pada momentum deklarasi ini Nur Faizin secara simbolik menyerahkan Rumah Santre Ngereng Keae sebagai Posko Pemenangan Mas Kiai Fikri pada jamaah dan relawan Santre Ngereng Mas Kiai. Mewakili Jamaah Santre Ngereng Mas Kiai, Nur Faizin berdoa semoga PKB di Kabupaten Sumenep dapat melanjutkan tradisi kemenangannya.
Sementara itu, KH. ‘Ali Fikri A. Warits mengucapkan banyak terima kasih kepada Jamaah Santre Ngereng Keae atas dukungan yang diberikan kepadanya. Sebab, dengan dukungan para santri milenial ini, kata Mas Kiai lebih meringan tugas pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri dalam meraup dukungan, khususnya dikalangan anak muda dan santri.
“Apa yang dilakukan Mas Nur Faizin bersama Jamaah Santre Ngereng Keae pada Pileg 2019 lalu itu luar biasa dan sangat bisa diandalkan untuk mensuport kami (Fattah Jasin – KH. Ali Fikri) dalam upaya memenangkan pasangan Sumenep Barokah ini,” katanya.
Menurut Mas Kiai, dalam pencalonannya, pasangan Sumenep Barokah memiliki sejumlah program kerakyatan. Salah satunya pengentasan kemiskinan, pemberdayaan pesantren, dan pengembangan sumber daya alam di wilayah kepulauan.
“Kita tahu ya, untuk di wilayah kepulauan memiliki potensi cukup besar, seperti hasil laut. Potensi ini perlu kita gali dan kita berdayakan untuk mensejehterakan masyarakat kepulauan. Selain itu, akses transportasi ke kepualaun juga menjadi perhatian kami. Itu semua sudah masuk program strategis kami,” jelasnya
Langkah ini dinilai strategis bagi fikrah perjuangan politik komunitas berbasis santri melenial ini. Sebab, Kiai Ali Fikri adalah sosok pemuda enerjik yang dinilai mampu membawa perubahan untuk kabupaten sumenep.
Sebagai informasi Santre Ngereng Keae adalah gerbong politik yang digawangi Nur Faizin sewaktu Pemilihan Legislatif pada 2019 lalu. Dengan dukungan lebih enam puluh dua ribu suara di Kabupaten Sumenep, Nur Faizin merasa penting mengikat kembali para jamaah (sebutan tim sukses) pada narasi besar perjuangan politik kaum santri-milenial, yakni pengejawantahan transformasi politik praktis berasaskan ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.
“Kita bersama Mas Kiai Fikri (sebutan akrab KH. Muhammad ‘Ali Fikri di kalangan penggerak politik santri). Hari ini saya dan para jamaah Santre Ngereng Keae ingin membantu mewujudkan Sumenep Barokah dengan mendukung pencalonan beliau sebagai Bacawabup Kabupaten Sumenep. Kebetulan kami berasal dari PKB dan santri. Jadi momentum Harlah PKB ke-22 ini insya Allah dapat merekatkan kembali barisan kami mendukung Mas Kiai,” kata Jen, panggilan akrab Nur Faizin, Kamis (23/7/2020) usai deklarasi di Posko Santre Ngereng Mas Kiai.
Jen memaparkan, poin penting mengapa barisan Santre Ngereng Keae yang dikatakan masih solid ini mendukung Mas Kiai Fikri. Selain karena latar belakang pesantren dan Kiai berpengaruh, Mas Kiai Fikri dirasa dapat memperjuangkan nilai-nilai politik PKB-NU di tataran pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Pada momentum deklarasi ini Nur Faizin secara simbolik menyerahkan Rumah Santre Ngereng Keae sebagai Posko Pemenangan Mas Kiai Fikri pada jamaah dan relawan Santre Ngereng Mas Kiai. Mewakili Jamaah Santre Ngereng Mas Kiai, Nur Faizin berdoa semoga PKB di Kabupaten Sumenep dapat melanjutkan tradisi kemenangannya.
Sementara itu, KH. ‘Ali Fikri A. Warits mengucapkan banyak terima kasih kepada Jamaah Santre Ngereng Keae atas dukungan yang diberikan kepadanya. Sebab, dengan dukungan para santri milenial ini, kata Mas Kiai lebih meringan tugas pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri dalam meraup dukungan, khususnya dikalangan anak muda dan santri.
“Apa yang dilakukan Mas Nur Faizin bersama Jamaah Santre Ngereng Keae pada Pileg 2019 lalu itu luar biasa dan sangat bisa diandalkan untuk mensuport kami (Fattah Jasin – KH. Ali Fikri) dalam upaya memenangkan pasangan Sumenep Barokah ini,” katanya.
Menurut Mas Kiai, dalam pencalonannya, pasangan Sumenep Barokah memiliki sejumlah program kerakyatan. Salah satunya pengentasan kemiskinan, pemberdayaan pesantren, dan pengembangan sumber daya alam di wilayah kepulauan.
“Kita tahu ya, untuk di wilayah kepulauan memiliki potensi cukup besar, seperti hasil laut. Potensi ini perlu kita gali dan kita berdayakan untuk mensejehterakan masyarakat kepulauan. Selain itu, akses transportasi ke kepualaun juga menjadi perhatian kami. Itu semua sudah masuk program strategis kami,” jelasnya