LUMAJANG, LidiNews.com |Seorang Murid, tidak akan berarti apa apa tanpa adanya bimbingan Guru, kesuksesan yang diraih oleh Imam Syafi'i merupakan peran dan bimbingan langsung dari guru-guru beliau yang jumlahnya mencapai 60 lebih, beberapa diantaranya Imam Muslim bin Kholid Az Zanji dan Imam Malik. Begitu pula dengan kesuksesan KH. Hasyim Asy'ari yang tidak bisa lepas dari banyaknya jumlah guru-guru beliau, khususnya Syekh Kholil, Bangkalan Madura.
Dengan melihat Fakta tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa seorang murid,untuk bisa mencapai sukses haruslah melalui bimbingan dari banyak Guru, baik itu merupakan Guru Umum, maupun Guru Agama.
Karena dengan banyaknya Guru tersebut akan mampu memberi warna dalam setiap langkah murid tersebut.
Dan juga seorang murid hendaknya tidak fanatik kepada satu Guru, Karena Seorang Guru juga tidak lepas dari kelemahan,sehingga murid haruslah selalu mengambil sisi kelebihan dari para Gurunya, dan itu tidak bisa dilakukan bila murid hanya fanatik kepada satu guru.
Dengan begitu murid akan bisa luwes dalam menyikapi masalah dan bisa berbaur dengan masyarakat,serta mampu menjaga Silaturrohmi dengan banyak pihak.
طلب العلم من المهد الى اللحد
Merupakan Hadits Nabi yang artinya Mencari Ilmu itu mulai dari ayunan sampai ke liang lahad.
Terkait dengan hadits tersebut, maka kewajiban menuntut Ilmu, dimulai dari ayunan Ibu sampai ke liang lahat,oleh sebab itu seorang murid walaupun sudah keluar dari sekolah ataupun pesantren tetap wajib untuk menuntut ilmu kepada seorang Guru yang selalu membimbing dalam setiap langkahnya.
Karena peran Guru sangat penting dalam menanamkan Akhlaq yang baik kepada Muridnya, dengan hanya mengandalkan Ilmu tanpa Akhlaq, maka murid tersebut bisa sombong, tetapi dengan murid mengedepankan Akhlaq, maka murid tersebut bisa selalu rendah hati dan menghormati semua Gurunya, sehingga Ilmunya akan bermanfaat dan mendatangkan berkah dalam hidupnya.
Itulah sebabnya dibalik kesuksesan seorang murid, ada peran banyak Guru yang membimbing dan menghantarkannya sampai sukses.
Ayoeb Taufani Zaman