Sebut saja SMA Negeri Halioan, meski begitu para pelajar tetap semangat dalam menempuh peroses pembelajaran meski terik matahari menyengat konsentrasi siswa dan guru pembelajaran tetap berlangsung.
Meski begitu, para pengajar tetap gigih menjalankan tugasnya. Sebab dalam hal ini Lokus SMA Negeri Halioan menjadi baromoter.
"minimnya ketertarikan peserta calon didik untuk menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena kurang adanya fasilitas bangunan gedung di desa Barene, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur," ucap salah satu warga.
Di jelaskan sekolah ini berdiri Tahun 2013, yang awalnya cabang dari Sekolah Menengah Atas Negeri Harekakae yang sampai pada saat ini baru 127 siswa yang bersekolah akibat locus perkampungan dan masih memiliki sebagian gedung darurat.
Kepada awak media, Kepala sekolah perdana SMA Negeri Halioan, Sisilia Simande Mea, S.Pd menyampaikan, Sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup baik seperti komputer, hp android sebagai bahan ajar murid. Namun Samapai pada saat ini minimnya ketertarikan peserta calon SMA masih sangat berkurang
Senin, (16/06/20).
Menurutnya kendala masif adalah bangunan gedung yang belum memadai dan letak lokus sekolahnya masih di pemukiman desa.
"awal tahun 2020 kami mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Dinas Pendidikan berupa satu buah gedung dengan ukuran panjang 36 m dan lebar 14 m yang di bagi menjadi 4 ruangan" Ungkapnya Sisilia.
Pihaknya berharap dengan bantuan dari pemerintah, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Halioan bisa menjadi wadah dan sekolah bagi khalayak peserta calon Sekolah Menengah Atas (SMA) di tahun-tahun mendatang.
"Hari ini kami sudah mulai melakukan pekerjaan penggusuran jalan menuju kompleks sekolah dan penggalian lokasi untuk gedung yang akan dibagun."tutup sisilia.
Kontributor/Reporter: Handi Masan
Editor: Imam Rasyidi