Madura, LidiNews.com – Pondok Pesantren An Nuqoyah Guluk-Guluk Sumenep dinyatakan sebagai Kampung Tangguh Covid 19 Kabupaten Sumenep. Launching status sudah dilakukan pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2020 tepatnya jam 13.00 di Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep yang merupakan tempat berdirinya ponpes ini.
Dikarenakan sebagai Kampung Tangguh Covid 19, maka seluruh santri diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Bahkan pihak ponpes juga telah mendapatkan beberapa bantuan alat kesehatan dari beberapa pihak termasuk dari Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, S.I.K. MIK.
Bantuan yang diserahkan oleh beliau (Kapolres Sumenep, Red) yang didamping oleh beberapa pejabat teras Polres tersebut berupa, Tempat cuci tangan 10 buah, Thermal Gan 2 buah, Masker 500 biji, Hazmat 2 buah, Alat Penyemprot disinfektan 1 buah.
Bantuan ini diamini oleh Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Setioningtyas, SH sebagai bagian dari dukungan terhadap penetapan Pondok Pesantren An Nuqoyah Guluk-Guluk sebagai Kampung Tangguh Kabupaten Sumenep.
“Setiap santri An Nuqoyah yang kembali mondok setelah beberapa bulan pulang ke ke kampung masing-masing harus mentaati protokol kesehatan seperti wajib memakai masker dan mencuci tangan setelah melakukan kegiatan,” tutur beliau pada wartawan.
Acara yang dilangsungkan di Pondok Kesehatan Pesantren (Ponkestren) Ponpes An Nuqoyah ini turut dihadiri oleh Kapolsek Guluk-Guluk Iptu Sujarman serta Pengasuh Pondok Pesantren An Nuqoyah KH, Moh. Salahuddin A Warist.
Kabupaten Sumenep memang sedang menggalakkan Kampung Tangguh untuk memperkuat program pencegahan Covid 19. Hal ini diakui sendiri oleh Ketua Gugus Tugas Covid 19 A. Busyro Karim bahwa penguatan kampung bisa jadi solusi selain penjagaan perbatasan kabupaten.
“Penjagaan perbatasan tidak cukup, maka dari itu kami juga akan melakukan pencegahan dengan menguatkan kampung-kampung,” tutup beliau yang juga Bupati Kabupaten Sumenep ini.
Reporter: Ags