Kutai Timur - LidiNews.com |Pembangunan daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber daya yang ada serta membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan pembangunan yang merata. Artinya bahwa pembangunan daerah perlu adanya pengawasan dari masyarakat setempat guna mengontrol jalan nya roda pemerintahan.
Kecamatan sangkulirang merupakan salah satu daerah yang mengalami pembangunan cukup signifikan sehingga peran dan fungsi pemerintah maupun anggota dewan sudah dijalankan dengan baik. untuk mempertahankan dan meningkatkan pembangunan diperlukan pengawasan yang intensif dari masyarakat. Selain dari pada masyarakat, ada salah satu kekuatan besar daerah yang tugasnya adalah sebagai penyalur lidah masyarakat yaitu mahasiswa. Mahasiswa tidak boleh apatis terhadap daerahnya sendiri sehingga marwah dari mahasiswa tetap terjaga.
Disangkulirang sendiri terdapat organisasi Himpunan Mahasiswa Sangkulirang yang telah berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki 2 cabang yakni di Samarinda dan sangatta. Sedikit banyaknya organisasi HMS ini telah berkontribusi untuk pembangunan kaltim(Samarinda-Sangatta) terkhusus di kecamatan sangkulirang sendiri.
Akhir-akhir ini Himpunan Mahasiswa Sangkulirang sering melakukan komunikasi secara intensif dengan orang nomor satu di kecamatan sangkulirang yakni Bapak Rahmat selaku camat sangkulirang. Masyarakat sangkulirang sendiri sangat bersyukur karena memiliki camat yang progresif dan humble serta selalu mendengarkan aspirasi maupun masukan dengan baik.
Selain daripada itu, sangkulirang merupakan kecamatan yang memiliki tata ruang pembangunan yang cukup berantakan dan kurangnya fasilitas umum. Berdasarkan permasalahan tersebut, Himpunan Mahasiswa Sangkulirang dengan ini menyatakan sikap :
1. Melarang Keras Kendaraan besar perusahaan masuk ke desa benua baru ulu(kawasan padat penduduk) dengan alasan apapun.
2. Menuntut pemerintah setempat untuk segera membuat portal batas ketinggian kendaraan serta memasang alat timbang digital tepat di depan pintu masuk jembatan sangkulirang.
3. Menuntut pemerintah setempat untuk membuat posko atau memindahkan kantor dishub disekitar pintu masuk jembatan sangkulirang.
4. Menuntut pemerintah setempat untuk menyediakan fasilitas bongkar muat barang.
5. Menuntut pemerintah setempat untuk menyediakan fasilitas terminal resmi khusus travel.
Berdasarkan tuntutan tersebut , Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sangkulirang meminta dukungan masyarakat untuk membantu pemerintah setempat dalam menuntaskan permasalahan ini. Semoga Himpunan Mahasiswa Sangkulirang bersama dengan pemerintah kecamatan terus bersinergi dalam merumuskan pembangunan sangkulirang kedepannya.
Hidup Mahasiswa!!!
Kecamatan sangkulirang merupakan salah satu daerah yang mengalami pembangunan cukup signifikan sehingga peran dan fungsi pemerintah maupun anggota dewan sudah dijalankan dengan baik. untuk mempertahankan dan meningkatkan pembangunan diperlukan pengawasan yang intensif dari masyarakat. Selain dari pada masyarakat, ada salah satu kekuatan besar daerah yang tugasnya adalah sebagai penyalur lidah masyarakat yaitu mahasiswa. Mahasiswa tidak boleh apatis terhadap daerahnya sendiri sehingga marwah dari mahasiswa tetap terjaga.
Disangkulirang sendiri terdapat organisasi Himpunan Mahasiswa Sangkulirang yang telah berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki 2 cabang yakni di Samarinda dan sangatta. Sedikit banyaknya organisasi HMS ini telah berkontribusi untuk pembangunan kaltim(Samarinda-Sangatta) terkhusus di kecamatan sangkulirang sendiri.
Akhir-akhir ini Himpunan Mahasiswa Sangkulirang sering melakukan komunikasi secara intensif dengan orang nomor satu di kecamatan sangkulirang yakni Bapak Rahmat selaku camat sangkulirang. Masyarakat sangkulirang sendiri sangat bersyukur karena memiliki camat yang progresif dan humble serta selalu mendengarkan aspirasi maupun masukan dengan baik.
Selain daripada itu, sangkulirang merupakan kecamatan yang memiliki tata ruang pembangunan yang cukup berantakan dan kurangnya fasilitas umum. Berdasarkan permasalahan tersebut, Himpunan Mahasiswa Sangkulirang dengan ini menyatakan sikap :
1. Melarang Keras Kendaraan besar perusahaan masuk ke desa benua baru ulu(kawasan padat penduduk) dengan alasan apapun.
2. Menuntut pemerintah setempat untuk segera membuat portal batas ketinggian kendaraan serta memasang alat timbang digital tepat di depan pintu masuk jembatan sangkulirang.
3. Menuntut pemerintah setempat untuk membuat posko atau memindahkan kantor dishub disekitar pintu masuk jembatan sangkulirang.
4. Menuntut pemerintah setempat untuk menyediakan fasilitas bongkar muat barang.
5. Menuntut pemerintah setempat untuk menyediakan fasilitas terminal resmi khusus travel.
Berdasarkan tuntutan tersebut , Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sangkulirang meminta dukungan masyarakat untuk membantu pemerintah setempat dalam menuntaskan permasalahan ini. Semoga Himpunan Mahasiswa Sangkulirang bersama dengan pemerintah kecamatan terus bersinergi dalam merumuskan pembangunan sangkulirang kedepannya.
Hidup Mahasiswa!!!
Kontributor: Yudha Satria