Kampus yang terletak di Kota Baubau, Kepulauan Buton yang didirikan pada tahun 1982 aku tempuh pendidikan tinggi.
Kampus harapan masyarakat bawah- menengah yang mencetak sejarah sebagai perguruan tinggi swasta pertama yang mengelola Program Pascasarjana di wilayah Provinsi Kepulauan Buton.
Diketahui Universitas ini pada awal tahun 2012, menduduki peringkat kedua perguruan tinggi terbaik yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, aku sebagai mahasiswa di kampus kesayangan ini sangat bangga bisa kuliah, meski ekonomi orang tua masih jauh dari pada cukup.
Universitas ini memiliki 8 fakultas dan program studi yang berbeda. Diantara 8 fakultas tersebut adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Perikanan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Pertanian dengan jumlah mahasiswa sekitar 5.000 ribuan.
Namun di dalam masa pendemi Covid-19 yang terjadi di dunia hingga Indonesia tentu sangat mengancam aktivitas kegiatan kampus.
Sehingga proses belajar mengajar selama 2 bulan terakhir yang di lakukan dengan kuliah online yang bagi saya pribadi sangat mengejutkan.
Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi mahasiswa, khususnya saya pribadi yang tergolong mahasiswa kurang mampu, tentu ada kendala yang di alami mahasiswa diantara terutama masalah jaringan internet.
Tidak semua mahasisawa menggunakan hp android ,serta kuota internet yang begitu cepat habis. Dan dengan kondisi saat ini banyak mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan dengam alasan alasan yang begitu jelas ironis.
Sementara pihak kampus tak memberikan kebijakan terhadap mahasiswa baik itu mengurangi uang SPP atau memberikan kuaota interet ,
Dengan kondisi mahasiswa yang banyak ketegori kurang mampu menambah beban hidup saya pribadi sebagai mahasiswa hukum mengalami hal tersebut, semoga pihak kampus segera memberikan kebijakan kebijakan yang bisa meringankan beban mahasiswa.
Penulis: Rahim
