DPD GMNI Sumut dan KPP Humbahas sikapi pembelian masker oleh Pemkab Humbang Hasundutan yang terkesan “tidak percaya” akan keberadaan UMKM nya sendiri*
pesalnya Pembelian Masker yang menuai kritik dan berbagai pertanyaan. Dimana adanya kabar tentang pembelian 200.000 pcs Masker kain yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan melalui Tim Gugus Tugas percepatan penanganan penyebaran Covid19, dengan menggunakan dana sebesar Rp. 1,1 Miliar APBD TA-2020 terkesan menimbulkan dampak kecewa terhadap para pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang konveksi atau penjahit.
Senada dengan hal itu dua elemen organisasi kepemudaan yakni KPP Humbahas (Komunitas Pemuda Peduli Humbahas) dan DPD GMNI Sumut menilai bahwa pembelian masker yang dilakukan oleh pemkab Humbang hasundutan seakan tidak "mempercayai" UMKM dibidang konveksi yang ada.
Hal itu disampaikan Ganda M Sihite selaku Sekjen KPP Humbahas, bahwa dengan anggaran sebesar 1.1M seharusnya sudah bisa membantu para pelaku UMKM dibidang konveksi di tengah pandemi Covid19. Lebih lanjut Ganda mengatakan, pembelian masker dari bandung terkesan bahwa selama ini pemerintahan di bawah pimpinan Bapak bupati Dosmar Banjarnahor tidak terlalu serius memperhatikan keadaan atau kondisi para pelaku UMKMnya dan seakan terkesan di abaikan. Buktinya lebih memilih import dari kota tetangga, dan ini menjadi pertanyaan kepada pemkab kenapa tidak memberdayakan UMKM nya sendiri.
Selanjutnya Ketua DPD GMNI Sumatera Utara, Paulus PG, Menilai Pemkab Humbahas Tidak percaya diri dengan UMKM nya sendiri dengan membeli Masker dari Luar kota, sama hal nya Pemkab bisa menimbulkan gejolak ekonomi yang sangat terdampak bagi Masyarakat sendiri terkhusus UMKM,
Jumlah yang di beli dari Bandung sangat lah banyak dengan dana 1,1 M, nah pertanyaannya apakah dana sebesar itu harus dipergunakan untuk membeli Masker semua? Apakah dana itu bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dengan mengunggah ke email atau akun media sosial pemkab HUMBAHAS yang resmi?
Ganda Sihite kembali menambahkan, bahwa dalam kondisi pandemi yang tidak kita tau sampai kapan akan berakhir, terutama dalam pengadaan APD berupa masker kita patut mencontoh kabupaten tetangga yakni Kabupaten Tapanuli Utara. Dimana melalui himbauan bupatinya supaya memberdayakan UMKM nya untuk memproduksi Masker secara mandiri dengan menggunakan Dana Desa untuk kemudian maskernya dibagikan kepada warga. Dan disarankan juga kepada warganya yang mampu untuk mengadakan masker secara swadaya.
Ganda Sihite. Sekjen KPP Humbahas
Ganda Sihite kembali menambahkan, bahwa dalam kondisi pandemi yang tidak kita tau sampai kapan akan berakhir, terutama dalam pengadaan APD berupa masker kita patut mencontoh kabupaten tetangga yakni Kabupaten Tapanuli Utara. Dimana melalui himbauan bupatinya supaya memberdayakan UMKM nya untuk memproduksi Masker secara mandiri dengan menggunakan Dana Desa untuk kemudian maskernya dibagikan kepada warga. Dan disarankan juga kepada warganya yang mampu untuk mengadakan masker secara swadaya.
"kenapa kabupaten tetangga bisa memproduksi masker sendiri dengan memberdayakan UMKM nya,sedangkan kita kenapa tidak bisa memberdayakan UMKM dan harus memilih membeli dari bandung?apa selama ini UMKM yang ada di Humbang Hasundutan tidak mendapat perhatian dari Pemerintah atau bagaimana??" bagaimana kita bisa maju kalau hanya bergantung dari luar, sedangkan sumber daya yang ada di daerah sendiri tidak dipergunakan, tutur Ganda Sihite, yang juga Kader dari GMNI.
Lanjut Paulus PG juga menambahkan, bahwa pembelian masker diluar kota tidak lah baik dimasa seperti sekarang ini, karena di HUMBAHAS banyak UMKM kenapa tidak diperdayakan, toh juga uang 1,1 M itu bisa berputar untuk ekonomi masyarakat itu sendiri tidak perlu lah kita membeli dari Luar.
Keputusan ini yang sangat kita sayangkan tidak ada keberpihakan nya kepada Rakyat dan terkesan menghamburkan uang Rakyat. Saya melihat di Salah satu kabupaten tetangga sangat lah antusias memperdayakan UMKM yang ada di daerah nya sehingga mampu menciptakan keharmonisan kerja sama antara Pemkab dan UMKM ujar Paulus PG kepada awak Media.
Lebih lanjut Paulus PG menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Harus mampu membangkitkan Ekonomi akibat terdampak Covid 19, sehingga dengan mengunakan Produk lokal mampu menambah kepercayaan diri dari Masyarakat atau pelaku UMKM untuk terus bangkit dalam keterpurukan ekonomi saat ini, bukan membeli Masker dari Luar kota yang sama saja tidak percaya kepada rakyat dan UMKM nya.