Sulsel,Enrekang,Lidinews.com-Senin 11 Mei 2020. Jurnalis Lidinews.com mememui salah satu warga Desa Bubun Lamba Kabupaten Enrekang yang melakukan karantina mandiri.
Samsul sompa sebagai warga yang melakukan karantina mandiri karna keluarnya hasil swab yang menyatakan salah satu keluarganya diduga OTG Covid-19.
Pada saat jurnalis Lidinews.com mempertanyakan mengenai screenshot percakapan salah satu grup yang beberapa minggu yang lalu sempat viral di media sosial WhatsApp, Samsul menuturkan, yang jelasnya dengan adanya berita itu sebagai orang tua sangat di pojokan karna apa yang di sampaikan itu tidak sesuai dengan fakta lapangan, karna anak saya itu tidak di karantina di rumah saya, kemudian saya juga tidak pernah bersentuhan langsung.
"Setiap saya menemuinya, saya mengkuti prosedur Covid, jaga jarak, pakai masker dan setiap pulang ya cuci tangan'" ucapnya.
Lanjut Samsul, dengan beredarnya screenshot chat itu tentu membuat masyarakat akan mengambil jarak dengan saya, terutama tidak mau berkomunikasi lagi karna bagaimanapun juga pengetahuan masyarakat kita mengenai Covid-19 minim sekali, sehingga dengan adanya berita itu tentu membuat keluarga jadi kaget juga.
Samsul berharap, yang menyampaikan berita di chat itu bisa mengklarifikasi atau menormalkan kembali situasi, paling tidak dia bisa mengangkat berita baru lagi bahwa fakta lapangannya tidak seperti yang dia katakan. Bukan hanya itu pria berumur 45 ini mengatakan, apalagi posisinya sebagai pembina bagaimana memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Saya berharap setelah selesai karantina mandiri pandangan orang tidak seperti yang mereka bayangkan bahwa harus di hindari," harapnya.
Intinya harapan kami nama baik kami di pulihkan apalagi dia seorang pembina tupoksinya bagaimana menenangkan masyarakat. Jadi bagaimana klarifikasinya, fakta lapangan paling tidak karna terlanjur beredar setidaknya kalau beliau berniat bagus beliau harus klarifikasi.
Samsul menghimbau, untuk seluruh masyarakat Desa Bubun Lamba bahwa Covid ini bisa di kena siapa saja, jangan kita saling menghujat, saling menghindari yang penting kita mengikuti prosedur Covid saya yakin Desa kita akan aman kemudian yang terpenting jangan memutus silaturahmi dengan kami.
Beliau pun menyampaikan harapan untuk pemerintah Desa Bubun Lamba, buat pak Desa kami sangat berharap sebagai masyarakat, sosialisasi tentang bagaimana penanganan Covid dan bagai mana meminimalkan dampak apa yang terjadi.
"Yang paling penting sebagai keluarga bagai mana membantu saya mensosialisasikan kepada masyarakat bagai mana fakta lapangan yang sebenarnya dan apa yang terjadi yang sudah menjadi korban jangan di korbankan kembali," ujarnya.
Tujuan saya karantina mandiri di kebun karna mungkin ada mengangap saya terkontaminasi dengan anak saya padahal saya karantina mandiri, tujuan utamanya bagaimana masyarakat lebih tenang dan tidak terlalu memperunjingkan kejadian itu karna fakta yang suda saya sampaikan di puskesmas dan satgas kabupaten bahwa, selama kedatangannya anak saya, saya tidak pernah kontak langsung itupun selama saya menemuinya sebanyak 4 kali.
"Saya menggunakan standar Covid memakai APD dan saya sangat yakin tidak melakukan kontak langsung," tutupnya.
Reporter : Adhe Achmad