terkini

Iklan Podcast

Kisah Memilukan di Tengah Penyaluran BLT Kemensos Desa Bubun Lamba

Lidinews
Minggu, 5/17/2020 08:39:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:44:50Z
Foto: MR, Anak Berumur 10 Tahun Wakili Orang Tuanya Menerima BLT Kemensos/Lidinews.com

Sulsel, Enrekang, Lidinews.com - Minggu, 17 Mei 2020. Penyaluran BLT Kemensos telah di salurkan pemerintah Desa Bubun Lamba. Penyaluran BLT tersebut di salurkan di kantor Desa Bubun Lamba, namun ditengah-tengah pembagian ada kisah memilukan dengan hadirnya seorang anak kecil yang kira berumur sekitar 10 tahun.

"Ada kisah yang memilukan di lokasi tadi, anak berumur kisaran 10 tahun datang mewakili orangtunya menerima BLT, karena kedua orang tuanya telah pergi merantau," ungkap Sulaksana Sari Ketua TP PKK via WhatsApp.

Lanjut Sulaksana Sari, Sebenarnya undang untuk menerima bantuan telah di kembalikan sama Ibu Dusun Bungawai dengan alasan karna orang tuannya sudah tidak ada di desa beliau pergi merantau.

"Saya cari informasi ternyata, warga Dusun Bunggawai ini merantau mengadu nasib di Kalimantan, sedangkan anaknya di titipkan sama neneknya," ujarnya.

Lebih Lanjut, istri dari Wawan Darmawan ini pun akhirnya memanggil nenek dari MR untuk menanyakan apakah masi ada Kartu Keluarga dan foto copy KTP orang tua anak itu.

"Saya panggil neneknya untuk menanyakan apakah ada Kartua Keluarga dan foto copy KTP orang tua MR dan Alhamdulillah ternyata masi ada Kartu Keluarga dan foto copy KTP Orang tuanya yang terisah di rumah neneknya," tuturnya.

Bukan sampai disitu setelah KK dan Fotocopy KTP orang tua MR lengkap Sulaksana sari mencoba mengkomfirmasi ke PT. Pos Cabang Cakke sebagai penyalur bantuan BLT Kemensos.

"Saya kordinasikan ke pos karna ini anak yg akan mewakili tidak punya KTP, tapi nama  anak ini ada dalam KK itu, namun sempat pak Pos juga bingung tapi saya juga bertanya ke Dinas sosial jawabnnya bisa asal ada nama si anak di dalam KK, Alhamdulillah akhirnya bisa," katanya.

Tambahnya, Ibu desa inipun menambahkan jika sang nenek sangat senang karna cucunya bisa menerima bantuan dan itu sudah merupakan haknya.

"Saya selaku ketua TP PKK pastinya ikut  senang, namun sebenarnya saya sangat sedih juga karna nenek dari MR sebelumnya sempat cerita kalau di Kalimantan orang tua MR juga sangat kena dampak, Ingin pulang namun tidak bisa, di sana juga tidak tau mau kerja apa lagi sejak pandemi Covid 19," ujarnya.

"Saya juga berharap pandemik Covid-19  cepat berlalu agar kita semua dapat berkumpul dan bersilahturahmi kembali bersama sanak, sodara di manapun semua berada," tutupnya.


Reporter: Adhe Achmad

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kisah Memilukan di Tengah Penyaluran BLT Kemensos Desa Bubun Lamba

Iklan