Sumenep, LidiNews.com - Satu pekan setelah Idul Fitri ada tradisi di Madura dan sebagian daerah di Indonesia yang disebut Kupatan.
Di Sumenep sendiri disebut Tellasan Topa' atau Lebaran Ketupat.
Saat tradisi ini berlangsung, biasanya masyarakat memasak ketupat lalu dimakan bersama keluarga di tempat wisata.
Perspektif Baru Masyarakat Sumenep Di Lebaran Ketupat 2020
Di Lebaran Ketupat Sumenep hari ini ada nuansa kemirisan yang luar biasa. Karena bertepatan dengan pandemi corona yang mengharuskan segala bentuk kerumunan "haram" dilakukan.
Buntutnya ialah ditutupnya tempat wisata populer di Sumenep yaitu Pantai Lombang dan Pantai Slopeng.
Perspektif baru yang muncul adalah kesempatan ini dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk tetap mengais rizki, padahal di hari sakral tersebut, biasanya mereka berbaur ikut menikmati ketupat di pinggir pantai.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah masyarakat kampung Pantai Bintaro. Sebuah kawasan pantai di Kecamatan Gapura Sumenep yang berdekatan dengan Pantai Lombang Kecamatan Batang Batang. Karena di sini justru ramai dengan pedagang ikan yang menawarkan ikan hasil tangkapannya.
Tak dinyana, masyarakat pengunjung juga banyak yang mampir untuk berbelanja ikan segar langsung dari nelayan.
Dari pantauan Wartawan LidiNews, suasana kala itu tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Potret tradisi ketupatan "Tellasan Topa'" yang seakan hilang begitu saja.
Pengunjung yang tidak bisa berwisata ke Pantai Lombang pun memanfaatkannya untuk berbelanja sembari pelesir dadakan. Bahkan menurut salah satu pengunjung, Nurul, sekarang suasana baru lebaran ketupat malah mencari ikan ke pinggir pantai.
" Sekarang tidak berwisata maz hanya mencari ikan saja dan untuk ketupatan di rumah saja", tuturnya pada wartawan.
Hari Raya Ketupat di Sumenep memunculkan perspektif baru bagi orang Sumenep. Tradisi berwisata dadakan sembari mencari ikan segar di pinggir pantai. Sedangkan untuk ketupatan bisa dilakukan di rumah.
Reporter: Ags