LidiNews.com |Media sosial menjadi tempat untuk mengungkapkan segala apa yang dirasakan, termasuk menyampaikan kritik dan saran terhadap pemerintah yang kurang benar. Hari ini, 11 Mei 2020, terdapat dibeberapa akun media sosial, facebook, whatsApp, dan instagram banyak yang memposting tentang Aksi Virtual Masyarakat Kawal Bantuan Pemerintah dalam bentuk gambar.
Gambar tersebut mengilustrasikan seorang petani memegang poster lengkap dengan bendera merah putih ditangannya. Tulisan pada poster berisi tentang informasi bantuan pemerintah dan beberapa pesan didalamnya dengan menggunakan bahasa Madura.
_"Ngireng jhe' maen pelean se olle bhentoan, maskeh benni taretanah otabheh pendukungah padheh pamiloh pokok pantes olle. Ngabhessaki ka se laen, jhe' sampe' settong KK olle sakappinah bhentoan"._ Kira-kira dalam bahasa Indonesianya seperti ini, "Mari jangan pilah pilih yang dapat bantuan, meski bukan kerabat atau pendukungnya harus disamakan asalkan pantas mendapatkan. Jangan sampai satu KK dapat semua macam bantuan." Kalimat tersebut sangatlah pantas diucapkan oleh masyarakat kepada pemerintah, sebab hal ini memang benar-benar terjadi.
Akun yang pertama kali memposting di facebook, instagram dan kemudian menyebar distatus dan atau grup-grup whatsApp atas nama Faiq Shinoby. Statusnya di facebook dibagikan kemudian mendapat komentar baik dari masyarakat. Selain itu, akun facebook atas nama Ibnu Abbas menyebutkan dalam kalimat statusnya, telah kami temukan beberapa fakta mengganjal dalam hal pendataan maupun penyaluran bantuan, baik itu tunai maupun non tunai. Jangan karena ego sektoral hak rakyat disalahgunakan. Sebab, idealnya, semua masyarakat pinggiran harus 'tercover' melalui berbagai macam program bantuan.
Tidak sedikit yang ikut terlibat dalam aksi virtual masyarakat kawal bantuan pemerintah, banyak sekali bermunculan di media sosial. Unik apa yang disampaikan akun facebook Diana Dyah, di desa kalian tepat sasaran apa main petak umpet secara diam-diam. Tulisnya penuh berani menyinggung pemerintah.
Reporter: Faiq Sinoby
Editor : Rasyidi J