Kiri: Ibrahim Yusman, Kanan: Joko widodo dan Chrisman Damanik
LidiNews.com - Pengunduran diri dua Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Devara dan Andi Taufan, ditengarai karena polemik akibat dugaan konflik kepentingan adalah alarm untuk memperbaiki syarat pengisian jabatan staf khusus Presiden ke depan.
Belva Devara yang merupakan CEO Ruang Guru dan Andi Taufan yang merupakan CEO PT Amartha Mikro Fintek berpotensi memanfaatkan posisinya sebagai Stafsus Presiden untuk mengambil keuntungan dari program pemerintah untuk perusahaan yang saat ini mereka kelola.
Pendiri Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI) Cabang Enrekang mengatakan, pengunduran diri Belva dan Taufan harus dijadikan bahan evaluasi agar kedepannya tidak diisi orang yang sarat akan konflik kepentingan.
Menurut, nya pengunduran diri dua Staf Khusus Presiden tersebut adalah bentuk tanggung jawab mereka agar situasi saat ini tidak menjadi polemik berkepanjangan. Kedepannya kita harapkan agar posisi yang ditinggalkan oleh Mas Belva dan Mas Andi dapat digantikan oleh orang yang tepat dan bebas dari konflik kepentingan” ungkapnya.
hal tersebut sebagai masukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan Presiden. Kami yakin Bapak Presiden akan memilih orang yang tepat untuk mengisi jabatan Staf Khusus yang baru saja ditinggalkan. " Tambahnya.
Ibrahim, menilai, sosok yang seharusnya didorong untuk mengisi posisi Staf Khusus Presiden yang kosong tersebut adalah orang yang tidak hanya cakap dalam mengemban tugas sebagai staf khusus, namun perlu memahami persoalan empiris bangsa dan dekat dengan rakyat.
Lebih tepat nya orang yang menggantikan posisi yang di tinggalkan Staf khusus ke presiden itu dari sebuah aktivis kemahasiswaan yang dekat dengan rakyat yang tertindas dan mengerti ketimpangan persoalan ekonomi yang ada di pelosok. " jelas Ibrahim.
Lebih jauh dijelaskan bahwa Chrisman Damanik adalah merupakan mantan Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) periode 2015-2017 dan sekarang ini Ia menjabat sebagai salah satu Ketua di DPP Persatuan Gerakan Kebangsaan (PGK) oleh karena itu kami menilai bahwa Chrisman Damanik adalah merupakan sosok yang sangat tepat untuk menggantikan posisi Belva Devara sebagai Staff Khusus Milenial Presiden RI pada saat ini.
Massenrempulu ( Enrekang )