terkini

Iklan Podcast

Puisi Muhammad Sahli Hamid: Corona Oh Corona

Lidinews
Kamis, 4/23/2020 08:01:00 AM WIB Last Updated 2023-02-11T03:45:30Z


CORONA OH CORONA

Kabar kemarin, hari ini dan hari-hari selanjutnya memenuhi halaman media
Tentang virus bernama corona yang mewabah penjuru dunia
Seperti tidak ada habisnya mulai fb, WA, radio sampai televisi
Dari sudut-sudut desa, gemerlap kota sampai mancanegara
Ada perasaan gelisah, resah dalam pancaran wajah 
Bisnis perhubungan menjadi linglung
Sekolah-sekolah diliburkan dan bandara sepi pengunjung 
Pusat perbelanjaan dan kantor-kantor terdesak terkatung-katung
Sampai Masjid Nabawi dan Masjidil Haram disterilkan

Berbagai antisipasi diviralkan hingga qunut nazilah, sholawat nariyah dan istighatsah ikut meramaikan masjid, musholla dan berbagai perkumpulan
Sebagian yang lain sibuk memborong masker 
Mencuci tangan menjaga jarak dengan teman
Banyak juga yang enggan pergi ke perkumpulan 
Corona telah menjadi monster yang menakutkan

Mereka mencurigai teman
Jangan-jangan terpapar virus mematikan
Jabat tangan diganti penghormatan
Orang-orang enggan pergi bertamu
Orang-orang tak perduli lagi sholat bersama-sama, bercengkrama menikmati indahnya panorama

Mereka jadi virus diri sendiri
Mereka menjelma hantu dalam kesepian
Lalu menciptakan tuhan bernama ketakutan
Corona telah mengingatkan mereka tentang kealpaan
Mengembalikan kesadaran tentang kehidupan yang teratur seperti olahraga, istirahat  dan pola makan
Menumbuhkan kecintaan pada obat-obat herbal yang selama ini mulai ditinggalkan
Memulihkan pengetahuan tentang arti hidup yang mahal
Dan segera kembali pada Tuhan

Corona oh corona
Engkau seperti guru-guru yang bijaksana
Agar taman-taman tak dipenuhi duri
Agar cinta tak kehilangan ruhnya
Agar sejengkal langkah berarti
Agar tarikan nafas menjadi nyanyian bidadari

Sumenep, 16 Maret 2020
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puisi Muhammad Sahli Hamid: Corona Oh Corona

Iklan