Begitulah kerjaan orang-orang yang tidak punya kerjaan
Tiap hari memfitnah sana sini menciptakan hoak dan menyebarkannya
Pernyataan dikurangi ditambah-tambah disertai dalil pencerah
Allah dibawa-bawa, Nabi ditarik-tarik, ucapan tokoh ditafsir-tafsir untuk dipelintir
Begitulah kerjaan orang-orang yang bekerja tidak tuntas
Makan minum tidak tuntas
Tidur tidak pernah pulas
Sekolah mondok ngaji tidak impas
Ta'dzim pada guru terlepas-lepas karena ketika belajar dulu malas mengotak-atik kepribadian kyai dan suka bolos dari kelas
Begitulah keadaan orang-orang
Puasanya tidak utuh
Istighatsah dan pengajian mau dicekal
Taubat global dianggap orang yang kurang kerjaan
Akalnya bodoh senang membuat kisruh
Bagai tandon besar yang isinya tak penuh
Seperti itulah kerjaan orang-orang
Sholatnya sering tidak lengkap
Akhirnya tidak pernah utuh dalam bersikap
Melihat dunia tergagap-gagap
Video dipotong-potong sesuai selera
Di kepalanya dipenuhi sampah amarah
Di hatinya berjejal-jejal virus lebih berbahaya dari corona
Begitulah orang-orang di tengah penyakit mewabah
Hidupnya tak pernah lelah
Nafsunya tak pernah puas
Mestinya membantu malah menggerutu
Seharusnya ikut berjuang justeru menjadi pecundang
Seyogyanya berdoa malah membuat huru hara
Begitulah kerjaan orang-orang
Dengan mudahnya minta maaf jika ketangkap
Momentum nisfu sya'ban hanya seperti angin tiba-tiba datang lalu menghilang
Di saat pemerintah berusaha sekuat tenaga melindungi rakyatnya dari penyakit ta'un
Mereka dan komplotannya asyik melamun
Ketika orang lain sibuk keluar dari epidemi menular dengan menjaga jarak dan membatasi pergaulan sosial
Mereka berkata :
"Allah sudah menentukan ajal"
Bikin sial....
Begitulah orang-orang yang hidupnya setengah-setengah
Setengah manusia, setengah dewa setengah gendrawa
Sikapnya pongah
Cintanya tak pernah betah
Kesetiaanya mudah goyah
Yah begitulah....
__________
Mas Sahli Abdi
Jumat, 10 April 2020