Sumenep, lidinews.com - Kabupaten Sumenep yang awalnya masih hijau berubah menjadi zona merah. Ini setelah ditemukannya 4 orang yang dinyatakan positif terpapar virus covid 19.
Tidak dipungkiri dan sangat manusiawi kalau informasi ini benar-benar membuat masyarakat Sumenep terpukul dan panik. Apalagi kasus terjadi di awal bulan Ramadhan.
Yang mana masih banyak warga di Sumenep yang menjadikan bulan ini sebagai satu waktu untuk ngabuburit mencari takjil, berbelanja kebutuhan sahur dan berbuka, jalan-jalan “ngambe’ malem” dan saling tukar menukar makanan dengan tetangga. Yang otomatis aktivitas-aktivitas tersebut butuh interaksi sosial dengan organ lain.
Sekalipun demikian panik tidak akan menjadi solusi dari masalah justru kepanikan dan kecemasan yang berlebihan bisa menurunkan imun tubuh. Jika sistem kekebalan ini sudah turun maka bukan saja covid 19 yang menyerang yang tidak tahu sedang ada di mana, tetapi virus lain juga bisa datang. Seperti influenza, hepatitis, protozoa dan penyakit-penyakit yang lainnya.
Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan oleh warga Sumenep dengan adanya kenyataan kalau kota tercinta sudah zona merah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut di bawah ini saya berikan listnya:
1. Ubah Paradigma Berpikir Tentang Penyakit
Yang perlu dilakukan warga Sumenep yang pertama adalah mengubah paradigma tentang penyakit corona. Yakinlah ini adalah penyakit yang sangat berbahaya yang tergolong pandemi.
Sekalipun demikian penyakit tidak perlu ditakuti tetapi wajib diwaspadai. Caranya dengan melakukan segala daya upaya yang dianggap bisa mencegah terjadinya penularan.
Jangan lagi ada perspektif berpikir bahwa “tak mati karena korona manusia pasti mati”. Ubah paradigma berfikir tersebut dengan kata-kata “jika aku dan keluargaku sehat karena stay di rumah mengapa aku harus keluar jika akan membuat mereka sakit”.
2. Lakukan Phisykal Distencing
Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah beri ruang batas pada diri saat bergerak. Ini harus kita lakukan. Karena kita tidak tahu di mana virus ini berada . Apalagi dengan adanya orang tidak dalam gejala (OTG).
Jika pun mampu melakukan physical distencing di tempat ramai, tidak mengapa. Tetapi jika dirasa kesulitan apalagi masih ada segelintir warga yang menganggap remeh pada penyakit ini, maka biar kita saja yang mengalah.
3. Yakinlah Tempat yang Paling Aman Adalah Rumah Kita
Agar pikiran tidak dipenuhi dengan kecemasan serta biar ibadah di bulan Ramadan ini lebih khusyuk, yakinlah kalau tempat paling aman adalah di rumah.
Bukankah berkumpul bersama keluarga di bulan Romadhon adalah sesuatu yang indah!
Bukankah rasa sedih itu datang jika ada salah satu keluarga yang terbaring lemah di rumah sakit karena virus corona pas bulan puasa!
4. Berdoa Dengan Khusuk
Penyakit covid 19 adalah ketentuan. Ini adalah wabah pandemi yang penyebarannya sangat cepat, obatnya pun tidak ditemukan.
Tinggal tawakal yang harus kita laksanakan sekarang. Maka dari itu hantarkan doa-doa yang khusuk terkait virus ini di setiap peribadatan dan aktifitas.
Mari yakinlah bahwa hanya Allah satu-satunya yang bisa mengusir pandemi dari Sumenep. Bukan yang lain.
5. Selalu Menjaga Pola Hidup Sehat
Yang perlu dilakukan warga Sumenep yang terakhir adalah menjaga pola hidup sehat. Seperti makan makanan bergizi, berolahraga, rajin mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa berpikir positif.
Hanya inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan terkait penyebaran covid 19 yang telah menyebar di Kabupaten Sumenep. Semoga di bulan suci penuh berkah ini pandemi akan cepat berlalu Amin.
Reporter: Ags