Dalam hal sosialisasi dan edukasi serta pengawasan program bantuan dari pemerintah, masyarakat semakin aktif. Hal itu disampaikan oleh Caretaker DPW GPPPI Sumatera utara, Ridho Sitorus Pane dalam diskusi online yang diselanggarakan oleh GPPPI Sumatera Utara.
“Saya menyaksikan dan menerima laporan juga dibeberapa daerah bagaimana kawan-kawan muda dan masyarakat saling menghimbau dan saling membantu penyaluran bantuan sembako dan lainnya. Yah, walaupun masih ada juga keluhan-keluhan dari masyarakat yang sulit mendapatkan bantuan dari aparatur desanya. Tetapi, masyarakat juga sudah mulai memberikan perhatian serius atas himbauan-himbauan pemerintah khususnya berupa langkah-langkah pencegahan dan pengawasan pendistribusia bantuan agar tidak disalahgunakan sebagaimana yang diharapakan Bapak Presiden”.
Saat disinggung pendapat dan sikapnya (Ridho) mengenai masalah yang menimpa 3 (tiga) dari 7(Tujuh) Staff Khsusus Milenial Presiden, Ridho menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Presiden Joko Widodo sebelum mengambil keputusan terkait pengganti 2 (Dua) Staff Khusus yang mengundurkan diri.
Pertama, Presiden harus benar-benar melihat kemampuan komunikasi dan gerak Staff Khsusus Milenial dimasyarakat. Komunikasi dan Gerak yang Staff Khusus harus lues dan mampu menterjemahkan dan menjabarkan pikiran-pikiran Presiden kepada masyarakat
Kedua, Presiden harus memastikan personal Staff Khusus memiliki Nasionalisme yang tinggi dan berpedoman pada kepentingan rakyat, Bangsa dan Negara.
Ketiga, Presiden tidak mengutamakan pemuda yang hanya berbasis Followers atau Subscribers di akun media Sosial. Sebab, Staff Khusus pengganti tersebut harus berupaya memulihkan kembali performa Staff Khusus Milenial.
Keempat, Presiden harus mengutamakan anak muda yang professional dan memiliki kecakapan dalam bidang hukum atau kebijakan. Sebab, hal-hal yang berkaitan dengan Presiden banyak mengenai Peraturan atau kebijakan yang berlaku untuk negara dan pemerintahan maupun masyarakat.
“ Dari beberapa point penting yang harus diperhatikan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan pengganti Staff Khusus yang mengundurkan diri, dari banyak pribadi, saya meminta kepada Presiden untuk mempertimbangkan secara serius Saudara Chrisman Damanik. Banyak sekali yang berharap agar Chrisman menjadi salah satu mitra diskusi yang strategis bagi Presiden.” Ungkapnya.
Diakhir pernyataanya, Ridho menyampaikan bahwa tokoh masyarakat baik itu tokoh agama , adat di beberapa daerah akan memberikan dukungan yang sama kepada Presiden dan Chrisman untuk mengembalikan situasi menjadi lebih baik lagi.
“Kita menghormati dan memberikan apresiasi sikap kedua tokoh muda tersebut karna dengan berani mengundurkan diri demi kepentingan nama baik Presiden dan kepentingan Negara. Akan tetapi, sekarang banyak yang menunggu performa Staff Khusus Milenial yang sempat viral ini. Jadi, menurut saya Chrisman masuklah ke Staff Khsusus Milenial, bersama dengan teman-teman Staff Khsusus yang lain seperti Aminuddin Ma’ruf bekerja dengan maksimal bantu Presiden demi rakyat, Bangsa dan Negara” Tutupnya.
