Sidrap,Lidinews.com-Rabu, 29 April 2020. Seperti yang telah kita ketahui dua Staf Khusus presiden telah mengundurkan diri, masuk dalam gugus tugas yang berfokus menjadi teman diskusi Presiden dan juga jadi penghubung presiden dengan masyarakat yang banyak berdiskusi tentang gagasan-gagasan inovatif.
pengurus DPC GMNI cabang sidrap, Rusli Ramli menyampaikan dukungan kepada Chrisman Damanik yang layak mengisi Staf Khusus presiden,sebagai kaum nasionalis sudah tidak di ragukan lagi kapasitasnya untuk menjadi perpanjangan tangan rakyat indonesia ke presiden chrisman damanik yang dikenal sebagai aktivis mahasiswa dan juga mantan Ketua Presidium GmnI priode 2015-2017.
Pengunduran diri dua staf khusus presiden Adamas Belva Syah Devara selaku pendiri sekaligus CEO Ruang Guru dan Andi Taufan Garuda Putra selaku CEO PT Amartha telah mengundurkan diri setelah keduanya diduga terlibat konflik kepentingan.
Belva mengundurkan diri pada Selasa (21/4/2020) berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru sebagai mitra program Kartu Prakerja, Sementara Taufan mundur pada Jumat (24/4/2020) setelah muncul polemik surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditandatanganinya kepada para Camat se-Indonesia, meminta mendukung petugas lapangan Amartha yang akan turut memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa terkait Covid-19.
Reporter : Ibe