terkini

Iklan Podcast

FKPPPN : Lock Down tidak Tepat di Indonesia

Lidinews
Senin, 3/16/2020 09:41:00 AM WIB Last Updated 2023-02-11T03:46:11Z
Foto: Kiri, Andi Junianto (Sekjend FKPPPN) bersama Juri Ardiantoro (Deputi IV KSP), Kanan

LidiNews.com - Virus Corona telah mewabah kepenjuru dunia.  Ada 141 negara yang sudah mengkonfirmasi terkena virus. Beberapa negara diantaranya seperti Spayol melalui pemerintah memberlakukan kebijakan "Lock Down" dalam rangka pencegahan secara massif penyebarluasan virus Corona.

Berdasarkan kasus dan potensi penyebaran virus, negara-negara di dunia mengambil langkah dan kebijakan yang umumnya sama tetapi memiliki perbedaan disebabkan jumlah penduduk, aktifitas penduduk dan wilayahnya.

Seperti halnya di Indonesia, ada beberapa kasus terkait peyebaran virus corona. Ada yang sudah meninggal dunia dan ada yang sudah terjangkit sesuai dengan data yang dirilis oleh pemerintah demikian pula perkembangannya.

Andi Junianto, Sekjend Forum Koordinasi Pengendalian Percepatan Pembangunan Nasional (FKPPPN) menyatakan virus corona yang masuk ke Indonesia dan dengan potensi penyebaran mengakibatkan adanya masyarakat meninggal dunia harus di respon dengan 3 (tiga) sikap yaitu meningkatkan kewasapadaan diri.

Bahwa kehadiran, potensi dan dampak penyebaran virus membuat rakyat sadar akan kebersihan diri. Kedua, tidak menimbulkan kepanikan baik kepada diri sendiri maupun kepada sesama. Sebab, kepanikan akan menimbulkan rasa tidak aman dan tidak percaya pada siapa pun.

Hal itu dapat merusak hubungan persatuan dan persaudaraan. Ketiga, bersama-sama dengan pemerintah menjadi Relawan Kesehatan yang siap sedia memberikan informasi dan penguatan bagi sesama masyarakat sehingga "Bebas Corona" dapat tercapai melalui gotong royong pemerintah dan masyarakat.

Kemudian,  Andi Junianto menjelaskan bahwa kebijakan dengan istilah "Lock Down" tidak tepat jika diterapkan di kota-kota dan di desa-desa Indonesia. Apalagi menutup tempat tempat umum dan melarang masyarakat beraktifitas sebab kebijakan itu menimbulkan kepanikan. Sebaik-baiknya ialah sebagaimana himbauan Presiden Jokowi, bahwa masyarakat tidak perlu panik dengan sementara waktu beraktifitas dari rumah.


"Saya menyarankan agar Presiden tetap pada himbauan himbauan yang menguatkan masyarakat sembari bekerja dalam rangka percepatan pencegahan dan penyelesaian kasus Corona di Indonesia serta tidak tepat apabila kebijakan Lock Down secara keseluruhan dilakukan, sebab akan berdampak lumpuhnya aktifitas dan kepanikan ditengah masyarakat" ungkap Andi.


Laporan : Mayldo

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • FKPPPN : Lock Down tidak Tepat di Indonesia

Iklan