LidiNews.com, Buton - Lagi-Lagi hari ini wabah virus corona (Covid-19) yang dampaknya sudah mempenagaruhi semua aspek disetiap daerah diIndonesia salah satunya dapak Perekonomian dagang di masyarakat.
juga telah dirasakan oleh dunia pendidikan. Hal ini sesuai pernyataan Mentri pendidikan atas diberhentikanya proses belajar mengajar disekolah dan di kamapus dengan kondisi saat ini wabah virus corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan.
Hampir 12 ribu siswa terganggu kegiatan sekolahnya di Kabupaten Buton dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan. Hingga Data terbaru penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 kini telah dikonfirmasi positif semakin meningkat.
Jika kondisi ini terus meningkat, maka sudah bisa dipastikan dampaknya terhadap sektor pendidikan juga akan semakin meningkat. Dampak yang paling dikhawatirkan adalah efek jangka panjang. Sebab para siswa dan mahasiswa secara otomatis akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang dijalaninya. Hal ini bisa mengakibatkan pada terhambatnya perkembangan kematangan mereka di masa mendatang datang.
Apalagi jika Covid-19 ini tidak segera berakhir. Dengan kebijakan penundaan sekolah-sekolah di setiap daerah yang terdampak virus tersebut secara otomatis dapat mengganggu hak setiap warga nya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak.
diliburkan sekolah-sekolah dan kampus tentu ini dapat menghambat dan memperlambat capaian target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan atau sekolah masing-masing.
Pastinya, kondisi demikian akan mengganggu pencapaian kematangan siswa dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis maupun psikologis. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dampak psikologisnya.
Siswa yang harus tertunda proses pembelajarannya akibat penutupan sekolah sangat memungkinkan akan mengalami trauma psikologis yang membuat mereka dimotivasi dalam belajar.
Oleh karena desakan kepada pemerintah Kabupaten Buton dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Lingkungan Kabupaten Buton. Untuk mengambil langkah-langkah strategis.
Dengan langkah memberikan edukasi kepada para siswa dan praktisi pendidikan. Ini bisa dilakukan dengan sosialisasi secara intensif melalui kerjasam dinas Pendidikan dan Lingkugan Hidup, dengan dinas Kesehatan Kabupaten Buton tentang virus corona itu sendiri, baik dari aspek pencegahannya maupun cara menyikapinya.
Dengan wawasan ini diharapkan dapat mengurangi efek kekhawatiran berlebih yang dapat menyebabkan dampak traumatis pada diri siswa dan tentu juga para gurunya.
Dengan langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi serta menguatkan kembali semangat belajarny.
Dengan terhambatnya proses pendidikan karena penutupan dan penundaan waktu belajar, Pemerinrintah harus jelih dengan kondisi pendidikan kita saat ini. pemerintah Kabuten Buton melalui Dinas pendidikan dan Lingkungan hidup agar sistem pemebalajaran jarak jauh dengan memanfaat tenologi.
Laporan : Ahmad Sayudin