Doc. Pribadi Paulus Gulo Ketua DPD GMNI Sumatera Utara |
LidiNews.com, Medan - Hangatnya isu virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika terhadap ternak babi yang terjadi tidak lama ini menimbulkan pergolakan. Khususnya di Sumatera Utara, sekelompok masyarakat menyuarakan kepada Pemprovsu dengan aksi "SaveBabi".
Bung Paulus Gulo yang menjabat sebagai DPD GMNI Sumatera Utara saat ini memberikan statement terkait gejolaknya isu Virus Demam Babi Afrika tersebut.
"Saya pikir alangkah baiknya menahan diri dulu, karena Gubernur Sumatera Utara juga sudah menegaskan tidak ada rencana pemusnahan babi. Baik itu masyarakat yang melakukan aksi 'savebabi' maupun koalisi umat Islam yang ingin melakukan aksi tandingan, baiknya disudahi!" Pungkas Paulus Gulo sebagai ketua DPD GMNI Sumut.
Paulus Gulo juga meminta agar Gubernur Sumatera Utara mengambil langkah tegas untuk mengakhiri polemik yang sedang menggebu-gebu dikalangan masyarakat soal isu pemusnahan babi ini.
Paulus Gulo ketua DPD GMNI Sumut sebagai salah satu pemuda sumut ini mengatakan bahwasanya "Perlu diadakan pertemuan dan mengundang semua kalangan (stakeholder). Agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang sedang terjadi di sumut, termasuk mengenai isu 'Save Babi' penyebab virus African Swine Fever yang masih bergejolak sampai hari ini" ucapnya kepada salah satu Tim LidiNews disaksikan sejumah mahasiswa/i Kota Medan.
"Dalam hal gerakan ini, kami DPD GMNI Sumatera Utara mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk dapat realistis dari segala perbedaan pendapat serta pertentangan yang menimbulkan pro dan kontra, sehingga berefek buruk bagi kalangan masyarakat dan juga pemerintah Sumatera Utara" sambungnya Paulus Gulo, Ketua DPD GMNI Sumatera Utara.
"Dalam hal ini, saya selaku Ketua DPD GMNI Sumatera Utara telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi terkait wabah virusAfrican Swine Fever, yang mengakibatkan babi bermatian, sehingga merambat juga kepada para pedagang babi karena turunnya kualitas membuat para pembeli menurun" tuturnya sembari menegung kopi hitam yang masih panas.
"Karena pemerintah pusat sudah memutuskan ini wabah atau virus. Maka, saya meminta agar Pemprovsu bergerak cepat dalam menangani persoalan virus African Swine Feverini sampai kedaerah-daerah, sehingga tidak ada korban jiwa terkait virus African swine fever ini" sambungnya mengakhiri percakapan.
Kontributor : Mayldo