Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) menggelar kegiatan Seminar Pendidikan, Selasa (11/02/2020).Pukul 10.00 Wita.
Kegiatan seminar pendidikan dengan
tema Membangun Pendidikan Berkarakter Berbasis Budaya Dalam Mencetak Generasi Emas Bangsa Indonesia yang bertempat di Balai Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peserta yang hadir dalam kegiatan Seminar Pendidikan berjumlah 60 orang yang masing-masing perwakilan dari Pemerintah Desa, Perwakilan Camat, Siswa SMANSA Ile Ape, SMPN 2 Ile Ape, Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat, Perwakilan Guru SMANSA , Guru SMP, Guru SD dan Masyarakat Desa Dulitukan.
Kegiatan ini salah satu bagian Program Kerja (Proker) mahasiswa KKLP STKIP YPUP Makassar di Desa Dulitukan dalam membangun pendidikan berkarakter yang berbasis budaya.
Aloysius Aba, S.Pd, Kepala sekolah SMANSA Ile Ape selaku pembicara pertama dalam kegiatan Seminar Pendidikan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKLP karena sudah mengundang untuk menjadi pembicara dalam kegiatan seminar pendidikan.
" Pendidikan karakter sangat penting di era globalisasi dalam mencetak generasi emas Bangsa Indonesia," ujar Alo selaku pembicara.
Lanjutnya, Saat ini sudah terjadi pergeseran nilai-nilai budaya, maka perlu ada pengawasan dari orangtua dalam pengembangan karakter pendidikan anak, karena waktu anak-anak sepenuhnya ada bersama keluarga dan pendidikan dasar pertama ada di keluarga.
Kepala Desa Dulitukan, Wilem Waleng Langoday, selaku pembicara kedua menyampaikan perlu ada Perdes yang mengatur terkait pengembangan pendidikan karakter yang berbasis budaya, agar nilai-nilai budaya tetap terjaga.
"Perlu sinergitas antara Pemerintah Desa, Sekolah dan Masyarakat dalam pengawasan anak- anak agar tidak mudah terpengaruh dalam hal yang bersifat negatif," ujar Wilem selaku pembicara.
Kutipan moderator, Kerlinger Lallo,
"Filosofi yang diajarkan di sekolah pada satu generasi akan menjadi filosofi dari pemerintah yang ada pada generasi berikutnya," tutupnya.
Kontributor : Bung Gie